Breaking News

Berita Aceh Besar

Gawat! Suami Kecanduan Game High Domino hingga Jual Ayam & Bebek untuk Beli Chip, Istri Tuntut Cerai

Pasalnya, gara-gara candu game tersebut membuat suami menguras penghasilan, bahkan hingga sampai menjual ayam dan bebek hanya untuk membeli chip.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Saifullah

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Besar  

SERAMBINEWS.COM, KOTA JANTHO - Kecanduan game high domino yang membuat para pemainnya kerap lupa waktu, melahirkan banyak prahara dalam rumah tangga.

Buktinya seperti perkara kasus perceraian yang saat ini sedang bergulir di Mahkamah Syari’yah Jantho, Aceh Besar.

Mahkamah Syari’yah Jantho saat ini sedang menangani perceraian tiga pasangan suami istri (pasutri) di Aceh Besar dikarenakan suami kecanduan bermain game high domino.

Pasalnya, gara-gara candu game tersebut membuat suami menguras penghasilan, bahkan hingga sampai menjual ayam dan bebek hanya untuk membeli chip domino.

Kondisi ini praktis tidak bisa diterima oleh sang istri karena dalam situasi perekonomian yang anjlok di tengah pandemi Covid-19, penghasilan sekecil apa pun harus dikelola sebaik mungkin, bukan untuk beli chip domino.

"Fakta-fakta di persidangan di Mahkamah Syari’yah Jantho, sejak tiga bulan ini, saat istri menggugat suami cerai, ternyata suami rela menjual ayam dan bebek untuk membeli chip domino," kata Ketua Mahkamah Syar’iyah Jantho, Siti Salwa SHI MH, melalui Humas Tgk Murtadha LC kepada Serambinews.com, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Aduh! Gara-gara Game Chip Domino, Tiga Pasutri di Aceh Besar Bercerai, Gugatan dari Istri

Baca juga: Game Online Makan Korban, Tiga Istri Gugat Suami Gara-gara Habiskan Banyak Uang Beli Chip Domino

Baca juga: Game Higgs Domino Jadi Ajang Mencari Uang, Ulama Aceh: Jualnya Haram, Beli Pun Haram

Selain itu, papar Tgk Murtadha, fakta lainnya yang terungkap dalam persidangan, suami sering pulang larut malam karena asyik bermain game high domino.

Ketika istri minta uang belanja rumah tangga, suami tidak memberikannya karena uang yang ada habis untuk beli chip domino.

“Belum lagi, suami malas untuk bekerja karena kecanduan game high domino dan menjadi cepat marah sehingga terjadi perselisihan suami istri,” paparnya. 

Bukan itu saja, suami juga menguasai handphone sehingga anak-anak mereka tidak bisa mengikuti proses belajar mengajar sistem daring (dalam jaringan).

"Kecanduan game high domino ini bukan saja merusak ekonomi, tapi juga rumah tangga hancur," tukas Tgk Murtadha.

Blokir Game di Aceh
Sementara itu, Ketua Komisi VI DPRA, Tgk Irawan Abdullah, SAg meminta, Pemerintah Aceh perlu berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk memblokir game-game yang tidak perlu seperti high domino di Aceh.

Baca juga: Fakta Janda 54 Tahun Tewas Dibakar Pacar, Korban Tolak Diajak Nikah hingga Pelaku Tidur di Makam

Baca juga: Petugas Imigrasi Lhokseumawe Kembali Geledah Kamp Pengungsi Rohingya, Petugas Temukan Benda Ini

Baca juga: 224 Jemaah Asal Indonesia Mulai Laksanakan Ibadah Umrah, Jalani Protokol Kesehatan Secara Ketat

Menurut Tgk Irawan Abdullah, memang sangat disayangkan kalau di Aceh yang kehidupan syari'atnya lebih dikedepankan, tapi terjadi hal-hal seperti itu.

Sedangkan Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Zulfikar Aziz, SE mendorong penguatan program pemuda (kegiatan yang beragam dan bermanfaat) dan penguatan ketahanan keluarga (spiritual dan ekonomi).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved