Pilpres AS 2020
Hasil Pilpres AS Sementara Joe Biden Unggul Membuat Israel Semakin Khawatir, Berdoa untuk Trump
Pasangan Joe Biden-Kamala Harris dari Partai Demokrat & Donald Trump-Mike Pence dari Partai Republik akan memperebutkan sedikitnya 270 suara elektoral
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Zaenal
"Jika, Tuhan melarang Trump tidak terpilih, saya tahu siapa yang akan bahagia: Orang Iran, Hizbullah, Hamas, dan lainnya," ujarnya.
Baca juga: Update Pilpres AS: Raih 118 Suara Elektoral, Joe Biden Sementara Ini Unggul dari Donald Trump
Baca juga: Trump Ungguli Biden Dalam Jajak Pendapat Kue yang Digelar Toko Roti di Pennsylvania
Sejak menjabat, Trump telah dipuji oleh orang Israel karena memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem, memangkas bantuan untuk Palestina, menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran.
Trump juga mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan dan sebagai perantara kesepakatan normalisasi antara Israel dan Bahrain, UEA, dan Sudan.
Netanyahu pada hari Minggu (1/11/2020) memuji kebijakan Trump di Timur Tengah, bahkan dia terbuka mendukung Trump di Pilpres AS.
Perdana menteri mengatakan kepada wartawan bahwa dukungan bipartisan AS telah menjadi "salah satu dasar aliansi Amerika-Israel.
Dia kemudian mengatakan bahwa aliansi tidak pernah lebih kuat dan memuji banyak langkah yang diambil oleh Trump untuk mendukung Israel.
Netanyahu memiliki hubungan yang dingin dengan mantan presiden AS Barack Obama pada tahun 2012.
Ia kemudian menyampaikan pidato penting di depan Kongres pada tahun 2015 untuk membantah kesepakatan nuklir Obama yang muncul dengan Iran.
Kesepakatan itu dibuat ketika Biden menjadi wakil presiden.
Baca juga: Pilpres AS Mirip dengan Indonesia, Trump dan Biden Punya Pendukung Fanatik
Baca juga: Seminggu Jelang Pilpres Amerika Serikat, Joe Biden Masih Unggul dan Siap Kalahkan Donald Trump
Setelah menjabat, Trump pada 2018 secara sepihak menarik AS dari kesepakatan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia, disambut pujian dari Netanyahu.
Kemudian pada Agustus 2019, Israel melarang anggota parlemen baru dari Partai Demokrat Rashida Tlaib dari Michigan dan Ilhan Omar dari Minnesota untuk melakukan tur di Tepi Barat.
Dalam mengumumkan keputusan tersebut, Netanyahu mengutip undang-undang tahun 2017 yang menolak masuknya pendukung gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS).
Meskipun Trump populer di kalangan publik Israel, hubungan dekat Netanyahu dengan presiden AS tampaknya memperdalam perpecahan dengan orang-orang Yahudi Amerika.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa orang Yahudi Amerika akan memberikan suara terbanyak untuk mendukung penantang Demokrat Joe Biden.
Sebaliknya, jajak pendapat yang diterbitkan oleh televisi Channel 12 menemukan bahwa 54 persen orang Israel menyukai Trump, dibandingkan dengan 21 persen yang menyukai Biden.