Pilpres AS 2020

Pilpres Amerika Serikat: Joe Biden Janjikan Pendukungnya Bakal Menang

Joe Biden mendapatkan 225 electoral college dari 270 yang dibutuhkan untuk menang, dengan Trump baru menerima 213 suara.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/MANDEL NGAN
Calon presiden Joe Biden berkampaye di National Constitution Center, Philadelphia, Pennsylvania pada 10 Maret 2020. 

SERAMBINEWS.COM, WILMINGTON - Kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden sudah menjanjikan kepada pendukungnya mereka bakal "memenangkan" Pilpres AS.

Berbicara kepada massa di kediamannya di Delaware, Biden menekanan mereka untuk "tetap meyakini" sembari perhitungan dilakukan.

"Ini mungkin membutuhkan waktu lebih lama," ujar mantan Senator Delaware itu melihat pertarungan sengit di sejumlah swing states.

 Sejauh ini berdasarkan hasil sementara di Arizona yang menyediakan 11 suara elektroal, Joe Biden unggul dengan 51,8 persen.

Sementara di negara bagian penentu lain seperti Carolina Utara, justru petahana Donald Trump yang melenggang sementara dengan 50,1 persen.

Di swing states lain yang ingin dia menangkan, Michigan dan Pennsylvania, hasil belum diumumkan setelah dilaporkan mengalami kendala.

Hanya saja berdasarkan tracking Associated Press di Google, Michigan sementara menjadi milik Trump dengan raihan 53,4 persen.

Begitu juga dengan Pennsylvania, di mana petahana berdasarkan perhitungan sementara meraup 56,1 persen, dilaporkan Sky News Rabu (4/11/2020).

Adapun total merujuk pada hasil sementara, Joe Biden mendapatkan 225 electoral college dari 270 yang dibutuhkan untuk menang, dengan Trump baru menerima 213 suara.

Karena itu, Trump pun harus bekerja keras untuk menghindari predikat sebagai presiden dengan masa jabatan hanya satu periode dalam 27 tahun terakhir.

Kandidat berusia 77 tahun itu pun meminta pendukungnya untuk bersabar.

"Ini belum berakhir hingga semua suara dihitung," tegas Biden.

Baca juga: Trump Mulai Pepet Biden, Perolehan Suara Semakin Ketat

Baca juga: Hasil Pilpres AS Sementara Joe Biden Unggul Membuat Israel Semakin Khawatir, Berdoa untuk Trump

Sementara sang petahana berkicau di mana dia menyimak hasil Pilpres AS dari Gedung Putih.

"Kita menang BESAR. Tapi mereka berusaha MENCURI pemilihan ini," koarnya.

Presiden dari Partai Republik tersebut itu menyatakan, dia tidak akan membiarkan adanya balot lain yang muncul setelah jam pemilu ditutup.

 Dia merujuk kepada keputusan Mahkamah Agung AS yang mengizinkan adanya mail-in ballots di Pennsylvania dihitung tiga hari setelah pemilu.

Twitter langsung menyorot kicauan Trump itu, dengan melabeli pernyatannya itu berpotensei menyesatkan proses publik seperti pilpres.

Pennsylvania bukannya tidak sadar dengan negara bagian mereka jadi sorotan. Jaksa Agung Josh Shapiro pun meminta publik untuk "pergi tidur".

"Seperti yang kami katakan berbulan-bulan lalu, pemilihan ini baru akan berakhir setelah seluruh suara dihitung. Tetaplah tenang," kata dia.

Jadwal, Pengumuman, dan Waktu Pelantikan Presiden AS

Donald Trump dan Joe Biden sama-sama kembali ke pertarungan di pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).

Meski ini adalah pertemuan langsung pertama mereka di ajang pilpres, keduanya adalah figur lawas di Gedung Putih.

Trump seperti yang kita tahu adalah Presiden AS saat ini yang mengincar masa jabatan kedua, sedangkan Biden dulu adalah wapres Barack Obama selama 2 periode.

 Lantas bagaimana alur jalannya pemungutan suara hingga pengumuman?

Berikut adalah jadwal pilpres Amerika (jadwal pilpres AS) dalam Waktu Indonesia Barat (WIB), dilansir dari Wikipedia dan Reuters.

3 November: Hari pemilihan

Dikarenakan pandemi virus corona, pemungutan suara di "Negeri Paman Sam" kali ini dilakukan melalui surat atau mail-in voting.

Ada kemungkinan butuh waktu berhari-hari untuk menghitung jumlah suara, karena saking luasnya wilayah Amerika dan banyaknya penduduk.

Pemungutan suara ditutup secara bertahap mulai dari negara bagian New Hampshire pada Rabu (3/11/2020) pukul 12.30 WIB, diikuti Zona Waktu Timur seperti Indiana dan Kentucky pada Kamis (4/11/2020) pagi jam 6.00 WIB.

Penutupan terus dilakukan secara bertahap hingga pukul 11.00 siang WIB di Idaho, Oregon, California, Washington, dan kemudian Alaska pada 12.00 WIB.

Kemudian penghitungan suara dilakukan Kamis mulai pukul 21.00 WIB.

Penerimaan surat suara

Surat suara juga akan diterima secara bertahap oleh panitia di masing-masing negara bagian.

Tenggat waktu paling awal adalah 6 November di Kansas, Kentucky, Massachusetts, North Carolina, Pennsylvania, dan Virginia.

Tenggat waktu terakhir penerimaan surat suara adalah di California pada 20 November.

14 Desember: Suara Dewan Elektoral

Pada Senin (14/12/2020) anggota Dewan Elektoral atau Electoral College akan memberikan suara mereka untuk memilih presiden.

Di sistem pilpres AS, pemenang di tiap popular vote (suara publik) berhak mendapat suara elektoral di negara bagian tersebut.

Capres butuh minimal 270 suara elektoral untuk memenangkan kursi kepresidenan.

 6 Januari 2021: Pertemuan Kongres

Kongres bertemu pukul 1 siang waktu setempat di Washington untuk menghitung suara elektoral dan mengumumkan pemenang.

20 Januari 2021: Hari pelantikan

Presiden dan wakilnya dilantik di Gedung Capitol, Washington.

Baca juga: Trump Mulai Pepet Biden, Perolehan Suara Semakin Ketat

Baca juga: Kisah Perjuangan Suami Cari Golongan Darah Langka, Tempuh Berbagai Cara Demi Selamatkan Nyawa Istri

Baca juga: Bekas Kantor Disdukcapil Pidie Telantar, Atapnya Mulai Rusak, Rumput kian Meninggi

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pilpres AS: Joe Biden Janjikan Pendukungnya "Mereka Bakal Menang"",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved