Pilpres AS 2020

Trump Mulai Pepet Biden, Perolehan Suara Semakin Ketat

Update terbaru pada Rabu (4/11/2020) pukul 2.57 dinihari atau pukul 14.57 WIB, selisih perolehan suara antara Joe Biden dan Donald Trump semakin tipis

Editor: Zaenal
Tangkapan layar Google.com
Hasil sementara penghitungan suara Pilpres AS 2020 pada Rabu (4/11/2020) pukul 2.58 waktu setempat atau 14.58 WIB. 

SERAMBINEWS.COM - Calon presiden petahana Donald Trump mendapat angin menjelang garis akhir pertarungan Pilpres AS 2020.

Update terbaru pada Rabu (4/11/2020) pukul 2.57 dinihari atau pukul 14.57 WIB, selisih perolehan suara antara Joe Biden dan Donald Trump semakin tipis.

Dilasir dari Associated Press, sejauh ini Joe Biden sudah mengumpulkan 236 suara elektoral.

Sementara Trump sudah mengumpulkan 213 suara elektoral.

Posisi ini mulai mengkhawatirkan kubu Biden.

Pasalnya, beberapa jam sebelumnya, Biden yang diusung Partai Demokrat, unggul jauh dari pesaingnya dari Partai Republik, Donal Trump.

Dua jam sebelumnya, Biden sempat memimpin dengan 209 suara elektoral, sementara Trump 116.

Hasil pertama mengalir masuk, media AS memproyeksikan kemenangan untuk Trump sejauh ini di 17 negara bagian termasuk Indiana, Kentucky, Missouri, Oklahoma dan Tennessee, semua negara bagian yang juga dia menangkan pada 2016 lalu.

Biden telah merebut 16 negara bagian termasuk negara bagian asalnya, Delaware dan 'bonus' di California juga New York serta Washington DC, ibu kota AS.

Seperti halnya Trump, sejauh ini semua negara bagian yang dimenangkan Biden dimenangkan oleh Demokrat Hillary Clinton pada 2016 silam.

Kandidat dinyatakan lolos apabila mencapai angka 270.

Baca juga: Trump Mau Klaim Kemenangan, Pejabat Keamanan AS Meminta Warga Sabar Menanti Penghitungan Suara

Baca juga: Hasil Pilpres AS Sementara Joe Biden Unggul Membuat Israel Semakin Khawatir, Berdoa untuk Trump

Klaim Kemenangan

Dilansir dari AFP, kontes ketat secara keseluruhan mencerminkan negara yang sangat terpolarisasi berjuang untuk menanggapi krisis kesehatan terburuk dalam lebih dari satu abad, dengan jutaan pekerjaan hilang, dan memperhitungkan ketidakadilan rasial.

Trump, dalam penampilan pagi-pagi di Gedung Putih, membuat klaim kemenangan yang prematur di beberapa negara bagian utama dan mengatakan dia akan membawa pemilihan ke Mahkamah Agung.

Tidak jelas tindakan hukum apa yang mungkin dia coba lakukan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved