Internasional

Polisi Austria Tangkap 14 Orang Terkait Serangan Bersenjata Mematikan di Wina

Polisi Austria menangkap 14 orang dalam penggerebekan terkait dengan serangan bersenjata mematikan di Wina pada Senin (2/11/2020) .

Editor: M Nur Pakar
AFP/JOE KLAMAR
Polisi berpatroli melewati bunga dan lilin yang ditempatkan di situs peringatan lokasi serangan bersenjata di Wina, Austria, Selasa (3/11/2020) malam. 

SERAMBINEWS.COM, WINA - Polisi Austria menangkap 14 orang dalam penggerebekan terkait dengan serangan bersenjata mematikan di Wina pada Senin (2/11/2020) .

Polisi tidak menemukan bukti bahwa penembak kedua terlibat, kata Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer, Selasa (3/11/2020).

"Ada 18 penggerebekan di Wina dan Austria Bawah dan 14 orang telah ditahan," kata Nehammer dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, lansir AP, Selasa (3/11/2020).

Baca juga: Pria Bersenjata Tembak Pengunjung Kafe dan Restoran Austria, Dua Tewas dan 15 Luka-luka

Menteri menambahkan polisi percaya bahwa serangan di Wina tengah dilakukan oleh seorang pria bersenjata,

Kujtim Fejzulai, seorang simpatisan Daesh berusia 20 tahun yang dibunuh oleh polisi pada Senin (2/11/2020) malam.

"Materi video yang dievaluasi oleh polisi saat ini tidak menunjukkan bukti adanya penyerang kedua," kata Nehammer.

Fejzulai, seorang berkewarganegaraan ganda Austria dan Makedonia, dihukum karena pelanggaran teror pada April tahun lalu karena mencoba melakukan perjalanan ke Suriah.

Baca juga: Austria Berduka, Serangan Bersenjata Mengerikan Pendukung ISIS Menewaskan Empat Orang

Nehammer mengatakan dia telah mengikuti program deradikalisasi dan berhasil mendapatkan pembebasan lebih awal.

"Pelaku berhasil mengelabui program deradikalisasi sistem peradilan, mengelabui orang-orang di dalamnya, dan mendapatkan pembebasan lebih awal melalui ini," kata menteri.(*)

Baca juga: Presiden Prancis: Ini Eropa Kita dan Kami Tidak Akan Menyerah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved