Jurnalis Australia Sebut Pilpres AS 2020 Mirip Pilpres 2019 Indonesia: Tuduh Curang & Kalim Menang
Di Twitternya, David menulis cuitan bahwa saling klaim kemenangan itu sama dengan kondisi pilpres di Indonesia.
"Benar. Tapi itu bukan politik Indonesia yang sebenarnya kecuali Trump akhirnya menjadi Sekretaris Pertahanan Biden," kata Tapsell.
Tapsell menyinggung Prabowo Subianto yang dulu kalah dalam pemilu, kemudian menjadi Menteri Pertahanan dalam kabinet Presiden Jokowi.
Namun, ternyata kesamaannya tidak hanya insiden itu saja.
Baca juga: Update Terbaru Pilpres AS, Biden Hanya Butuh Enam Suara Lagi
Baca juga: Tertinggal Jauh dari Joe Biden, Trump Gugat 3 Negara Bagian dan Serukan Perhitungan Suara Dihentikan
Berikut Kesamaan Pemilu AS dan Indonesia:
1. Sebut Ada Kecurangan
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Donald Trump menulis cuitan bahwa pilpres berlangsung curang padahal perhitungan suara belum usai.
Twitter pun langsung bereaksi dengan menandai pernyataan Trump itu sebagai disinformasi.
Seperti tidak kapok, Trump kembali mencuitkan pernyataan mengarah ke kemenangannya pada Pilpres AS 2020 ini.
"Kami naik (menang) besar, tapi mereka mencoba mencuri (mencurangi) pemilihan. Kami tidak akan pernah membiarkan mereka melakukannya. Suara (pemilih) tidak dapat diberikan setelah Polls ditutup," tulisnya.
Lagi-lagi cuitan presiden ini ditandai Twitter karena ada kemungkinan menyesatkan.
Hal ini kurang lebih sama dengan Pilpres Indonesia, dimana politikus sebut curang padahal perhitungan belum selesai.
2. Klaim Kemenangan yang Prematur
Meski perhitungan masih berjalan, Joe Biden mengklaim dirinya akan memenangkan kursi presiden.
Biden mengklaim kemenangan di Arizona dan beberapa daerah lainnya.
"Kami tahu ini (penghitungannya) akan berlangsung lama, jadi sabar," kata Biden kepada penonton, Rabu (4/11/2020) dini hari di Chase Center, Delaware.