Berita Banda Aceh
Teknik Mesin & FKIP Fisika Unsyiah Produksi Baling-baling Kapal dari Logam Daur Ulang, Begini Proses
Kegiatan ini dilakukan melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Unggulan Perguruan Tinggi (PPMUPT) 2020.
Penulis: Mursal Ismail | Editor: Mursal Ismail
"Untuk memproduksi baling-baling boat, ada beberapa metode pengecoran yang dapat diterapkan, di antaranya seperti pressure casting, centrifugal casting, dan grafity casting.
Bila dibandingkan dari kualitas hasil pengecoran, maka pressure casting dan centrifugal casting lebih baik dari gravity casting.
Namun dalam penerapannya metode gravity casting lebih unggul dan murah dibandingkan dengan pressure casting dan centrifugal casting jika ditinjau dari segi investasi," jelas Dr Akhyar.
Lebih lanjut, program kerja PPMUPT ini antara lain pembuatan dapur, pembuatan cetakan logam, dan proses pengecoran itu.
Bahan seperti pelat dan batang stainless steel dilakukan pemotongan sesuai gambar perancangannya.
Selanjutnya dilakukan assembly/perakitan dengan pengelasan dan pembautan.
Pemasangan batu tahan api dan pasir silika mengelilingi ruang bakar sebelum semuanya ditutup dengan pelat stainless.
Pembuatan ladel sebagai wadah penampung material logam kuningan bekas untuk ditempatkan di ruang bakar dan juga sebagai cawan tuang cairan logam kuningan bekas ke dalam cetakan logam.
"Cetakan pengecoran baling-baling kapal berbahan baku kuningan bekas menggunakan cetakan logam berbahan baja karbon sedang.
Tujuan penggunaan cetakan logam diharapkan dapat memproduksi baling-baling kapal dalam jumlah banyak dan dapat diproduksi berulang dengan dimensi/ukuran yang seragam," jelas Akhyar. (*)