Internasional

Kemenangan Joe Biden Tak Terelakkan Lagi, Gugatan Hukum Trump Tidak Pantas

Calon Presien AS Joe Biden makin tak terelakkan lagi meraih kemenangan dibandingkan petahana Presiden AS Donald Trump.

Editor: M Nur Pakar
AFP/MANDEL NGAN
Joe Biden dan Donald Trump 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Calon Presien AS Joe Biden makin tak terelakkan lagi meraih kemenangan dibandingkan petahana Presiden AS Donald Trump.

Manajer kampanye Jen O'Malley Dillon kepada wartawan dalam konferensi pers Kamis.(5/11/2020) siang menegaskan kemenangan untuk calon dari Partai Demokrat tak terelakkan lagi.

Sebaliknya, pengamat pemilu masih menunggu hasil di negara bagian penting termasuk Pennsylvania, Georgia, dan Nevada.

Sedangkan tim kampanye Trump telah mengumumkan akan mengajukan penghitungan ulang suara di Wisconsin dan Michigan.

Tetapi, tim kampanye Biden tetap optimis memenangkan pemilihan presiden AS 2020.

"Data kami menunjukkan Joe Biden akan menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya," kata Dillon dalam konferensi pers.

“Apa yang kami lihat dalam gugatan hukum ini adalah tidak pantas dan tidak lebih dari upaya untuk mengalihkan dan menunda apa yang sekarang tidak bisa dihindari,” ujarnya.

Kedua tim kampanye telah berusaha untuk memproyeksikan kepercayaan, dengan Trump menyatakan kemenangan di Pennsylvania pada Rabu (4/11/2020), meskipun penghitungan suara masih berlangsung.

Namun, tim kampanye Biden terus menyatakan akan menang di Arizona, yang telah diminta oleh Associated Press (AP).

Tetapi terus diperketat karena lebih banyak suara masuk di negara bagian Georgia yang biasanya untuk Republik.

Pejabat pemilu di Georgia terus memperbarui hasil dari distrik dengn mayoritas Demokrat, termasuk Fulton yang meliputi kota Atlanta.

Georgia adalah lemparan yang benar dan kami melihat mulai pagi ini," kata Dillon kepada wartawan.

"Kisah hari ini akan menjadi yang sangat positif bagi wakil presiden, tetapi juga kisah di mana orang-orang harus tetap bersabar dan tetap tenang saat penghitungan berlangsung, itu akan memakan waktu," ujarnya.

Presiden Trump menulis di Twitter akan menantang hasil di negara-negara bagian yang dimenangkan Biden, menuduh kemungkinan kecurangan pemilih.

Sedangkan perolehan suara elektoral Joe Biden masih 264 sampai Kamis (5/11/2020) waktu AS atau Jumat (6/11/2020) dinihari WIB.

Petahanan Presiden Donald Trump juga masih berkutat pada 214 suara elektoral, sehingga tertinggal jauh dibandingkan Biden.(*)

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved