Berita Aceh Tamiang

Aktivitas Belajar belum Normal, Puluhan Guru Berprestasi Temui Mursil

Abdullah menjelaskan, kedatangan 28 guru ini untuk menyampaikan apresiasi kepada Mursil, karena merekomendasikan untuk menerima penghargaan dari...

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ RAHMAD WIGUNA
Pertemuan guru berprestasi saat menemui Mursil di aula Sekdakab Aceh Tamiang, kemarin. 

Abdullah menjelaskan, kedatangan 28 guru ini untuk menyampaikan apresiasi kepada Mursil, karena merekomendasikan untuk menerima penghargaan dari provinsi.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Puluhan guru berprestasi yang sebelumnya mendapat penghargaan dari Wakil Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati secara serempak menemui Bupati Aceh Tamiang, Mursil.

Pertemuan yang berlangsung di aula Setdakab Aceh Tamiang ini, turut dihadiri Plt Kadisdik Aceh Tamiang Abdullah, Kabid Dikdas Bambang Supriyanto, dan Ketua PGRI Aceh Tamiang Rudidi Ardi, Jumat (6/11/2020).

Abdullah menjelaskan, kedatangan 28 guru ini untuk menyampaikan apresiasi kepada Mursil, karena merekomendasikan untuk menerima penghargaan dari provinsi.

“Hari ini dunia pendidikan di Aceh Tamiang dianggap pioner di Aceh. Para guru ingin menyampaikan kalau keberhasilan ini berkat dukungan penuh bupati,” kata Abdullah, Sabtu (7/11/2020).

Eva Deliana, salah satu guru berharap, dukungan pemerintah daerah diharapkan terus berlajut.

Terlebih saat ini para guru sedang mendapat sorotan serius, dampak belum normalnya aktivitas belajar akibat Covid-19.

Baca juga: Benarkah Perang Dunia III Telah Dimulai, tak Lagi Pakai Senjata, Melainkan Dengan Virus?

“Kami sangat berharap dukungan ini dipertahankan dan kalau perlu ditingkatkan pada tahun depan, agar kami terus termotivasi menjalankan tugas,” kata Eva.

Mursil sendiri menyadari, kalau tugas guru di masa pandemi Covid-19 cukup berat.

Sebagai kepala daerah, dia menyadari harus memberi sebuah suntikan motivasi, agar guru tetap semangat memberi materi pelajaran tanpa harus tatap muka.

“Tidak mudah, guru ini butuh kesabaran luar biasa. Karena kalau guru sudah tidak termotivasi, murid kita jadi tidak pintar,” ujarnya.

Diakuinya, penghargaan yang diberikan kepada 28 guru sudah dirancangnya sejak jauh hari.

Namun untuk menambah tinggi nilai penghargaan ini, Mursil menunggu momen tepat agar bisa diserahkan oleh pejabat provinsi.

“Di benak saya hanya dua, Plt Gubernur ketika itu atau istrinya yang menyerahkan. Karena kalau bupati (yang menyerahkan) biasa, kecil nilainya,” bebernya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved