Berita Luar Negeri

Benarkah Perang Dunia III Telah Dimulai, tak Lagi Pakai Senjata, Melainkan Dengan Virus?

Disebut-sebut perang dunia ketiga telah dimulai. Bentuk perang dunia kali ini tidak lagi menggunakan senjata dan kapal perang, tapi pakai virus

Editor: Muhammad Hadi
Anadolu Agency
Korban virus corona di Amerika Serikat 

SERAMBINEWS.COM - Disebut-sebut saat ini senarnya perang dunia ketiga telah dimulai.

Bentuk perang dunia kali ini tidak lagi menggunakan senjata dan kapal perang, tapi justru perang dengan virus yang dampaknya masif.

Kepala Komite Hubungan Luar Negeri Senat, Amerika Serikat, Peter D. Zimmerman, dalam artikelnya yang diterbitkan di www.military.com menuliskan bahwa sesungguhnya perang dunia ketiga telah dimulai.

Perang dunia ketiga ini berbeda dengan perang dunia pertama dan kedua yang menggunakan senjata.

Perang dunia ketiga menurutnya adalah pertempuran tanpa bom atau peluru.

Baca juga: Menyedihkan Nasib Pasien Covid-19 di Korea Utara, Bukan Dibawa ke Rumah Sakit

"Musuh kita adalah Virus Sars-Cov-2, yang menyebabkan Covid-19.

Ini memiliki satu tujuan: Menaklukan sel Anda dan mengubahnya menjadi pabrik untuk membuat lebih banyak virus," tulis Zimmerman dalam opininya yang dipublikasikan pada 29 Oktober 2020 lalu.

Ia menguraikan bahwa AS telah kalah perang dengan sangat parah.

Sekitar 400.000 tentara AS tewas dalam 43 bulan pertempuran dalam perang dunia II.

Sementara 203.000 orang AS telah tewas dalam tujuh bulan pertama perang dunia III.

"Fakta: Orang Amerika terbunuh oleh virus ini dengan kecepatan tiga kali lebih cepat daripada tentara kita yang terbunuh oleh peluru Jerman dan Jepang," ujar Zimmerman.

Baca juga: Gawat! Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Mencapai 9 Juta Lebih Jelang Pilpres

Menurut Zimmerman, selama beberapa bulan sepertinya AS menang, tetapi virus telah membuka front baru dan menjajah wilayah baru.

Gelombang ketiga virus corona ini telah menyebar ke seluruh Amerika Serikat.

Terlepas dari optimisme Presiden AS Donald Trump, ia bilang, tidak ada pengobatan yang terbukti ampuh untuk mematikan virus ini.

Demikian, juga, Zimmerman bilang, tidak ada vaksin yang memberikan perlindungan nyata.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved