Luar Negeri
Helikopter Jatuh di Malaysia Kejutkan Warga karena Bunyi Dentuman, Tabrakan di Udara, 2 Meninggal
Helikopter jatuh pada pukul 11:46 pagi waktu Malaysia, melibatkan empat orang, dua dinyatakan meninggal dunia dan dua selamat.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Mursal Ismail
“Apakah kedua pesawat sedang dalam pelatihan penerbangan? Itu belum diketahui, masih kami selidiki, ” ujarnya.
Penyelidikan lebih lanjut, kata Mohamad Farouk, akan dilakukan oleh Malaysian Civil Aviation Authority (CAAM).
Kejadian yang menyebabkan helikopter biru jatuh sementara satu lagi berhasil melakukan pendaratan darurat.
Selain penyelidikan dilakukan oleh CAAM, Biro Siasatan Kemalangan Udara (BSKU) Kementerian Pengangkutan memulai penyelidikan jatuhnya dua helikopter di Taman Melawati, Ampang, Selangor, Malaysia, Minggu (8/11/2020).
Baca juga: VIRAL Capek Dibangunin Tidur, Akhirnya Kasur Beserta Orangnya Dipindahkan ke Pinggir Jalan
Menteri Pengangkutan, Datuk Seri Wee Ka Siong menjelaskan laporan investigasi awal harus disiapkan dalam waktu 30 hari sejak kecelakaan udara terjadi.
“Tujuan utama dari penyelidikan adalah untuk mengetahui keadaan dan penyebab kecelakaan.
"Dengan tujuan menyelamatkan nyawa lainnya dengan mencegah terjadinya kecelakaan serupa di kemudian hari.
"Dalam penyelidikan yang dilaksanakan, bukan mencari kesalahan atas musibah ini," terangnya.
Tambahnya investigasi teknis didasarkan pada Lampiran 13 yakni Aircraft Accident and Incident Investigation, International Civil Aviation Organisation (ICAO Annex 13).
Tim investigasi akan mengeluarkan laporan lengkap hasil investigasi termasuk rekomendasi perbaikan keselamatan penerbangan publik setelah seluruh investigasi selesai.
“Temuan dari laporan tersebut akan digunakan Pemerintah sebagai dasar untuk menyampaikan rekomendasi perbaikan holistik kepada industri penerbangan sipil negara,” ujarnya.
Baca juga: Terbukti Langgar Etik Naik Helikopter, Ketua KPK Firli Minta Maaf dan Janji Tak akan Mengulangi
Kecelakaan tersebut melibatkan dua helikopter (9M-HCA dan 9M-HCB) tipe G2CA yang sedang melakukan pelatihan penerbangan dari Bandara Sultan Abdul Aziz Shah (LTSAAS), Subang dengan 4 awak.
Kedua helikopter tersebut dikabarkan saling bertabrakan di udara dimana satu helikopter jatuh dan satu lagi berhasil melakukan pendaratan darurat di area terbuka dekat SJKT Taman Melawati.
Pusat Koordinasi Penyelamatan Penerbangan Kuala Lumpur (KL ARCC) telah diaktifkan untuk membantu mengoordinasikan operasi penyelamatan ini. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: VIDEO BERITA POPULER Azwar Dibunuh Secara Brutal hingga Penikam Ustadz Zaid Pecatan Polisi
Baca juga: BERITA POPULER - Azwar Dibunuh Secara Brutal, Ajakan Isolasi Serentak Hingga Penikaman Ustadz Zaid
Baca juga: BERITA POPULER - Uang Habis dengan Wajah Berjerawat sampai Anak Jatuh dari Lantai 15 Apartemen