Valentino Rossi
Valentino Rossi Bakal Lolos Jika Para Pembalap Yamaha Mendapat Penalti Poin pada MotoGP 2020
Yamaha kehilangan 50 poin pada klasemen konstruktor, hasil pelipatgandaan poin yang mereka dapat dari kemenangan Fabio Quartararo pada MotoGP Spanyol
SERAMBINEWS.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, tidak akan terdampak jika para pembalap Yamaha mendapat penalti poin pada MotoGP 2020.
Yamaha tengah menjadi sorotan karena skandal mesin ilegal pada MotoGP 2020.
Yamaha terbukti menggunakan klep yang berbeda dari desain mesin yang dihomologasikan pada seri balap pembuka MotoGP Spanyol 2020.
Pelanggaran itu membuat Yamaha mendapatkan hukuman pengurangan poin.
Yamaha kehilangan 50 poin pada klasemen konstruktor, hasil pelipatgandaan poin yang mereka dapat dari kemenangan Fabio Quartararo pada MotoGP Spanyol 2020.
Tim pabrikan Monster Energy Yamaha dan tim satelit Petronas SRT juga mendapatkan pengurangan poin, masing-masing 20 dan 37.
Baca juga: Jabat Presiden Amerika Serikat, Segini Gaji yang Diterima Joe Biden, Belum Tunjangan dan Fasilitas
Baca juga: Pasangan Mesum Sembunyi di Balik Lemari saat Digerebek Satpol PP, Ternyata ASN Honorer
Sementara itu, keempat penunggang YZR-M1: Maverick Vinales, Valentino Rossi, Fabio Quartararo, dan Franco Morbidelli lolos dari hukuman pengurangan poin.
Vinales dkk. dianggap tidak mendapat keuntungan, lebih-lebih dengan masalah keandalan yang memaksa mereka harus 'irit' dalam penggunaan mesin.
Lolosnya para pembalap Yamaha dari sanksi pengurangan poin menimbulkan pro dan kontra di kalangan pembalap.
Juara bertahan, Marc Marquez (Repsol Honda), menulis sindiran terhadap keputusan Federasi Motor Internasional (FIM) terhadap pelanggaran yang dibuat Yamaha.
"Sekarang tampaknya pembalap tidak tidak mendapat benefit dari keunggulan mekanis," tulis Marc Marquez dalam kicauannya di Twitter.
Hal senada juga diungkapkan oleh pembalap Aprilia, Aleix Espargaro. Espargaro menilai tidak adil jika hanya poin tim yang dikurangi.
"Saya kurang setuju dengan anggapan pembalap tidak diuntungkan dari perubahan spesifikasi mesin," kata Espargaro, dilansir dari The-Race.
"Itu tidak benar karena setiap kali saya mendapat mesin baru, saya merasakan tenaga yang lebih besar."
"Apa yang sudah diatur sudah jelas, Anda tidak bisa mengganti spesifikasi mesin jadi saya rasa tidak adil jika hanya mngurangi poin dari tim dan konstruktor," imbuhnya.