Internasional
Joe Biden Hadapi Tantangan Menakutkan, Tidak Ada Bulan Madu, Seusai Penaklukan Presiden Donald Trump
Presiden terpilih AS Joe Biden dan pasangannya Wakil Presiden terpilih AS Kamala Harris tidak bisa bulan madu dengan pendukungnya.
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Presiden terpilih AS Joe Biden dan pasangannya Wakil Presiden terpilih AS Kamala Harris tidak bisa bulan madu dengan pendukungnya.
Kegembiraan menaklukkan Presiden Donald Trump hanya berlangsung tidak lama.
Joe Biden bersama partai pengusung Demorkat akan menghadapi tantangan yang menakutkan di depan.
Partai Demokrat memiliki rencana besar, dari mengalahkan virus Corona, memperluas akses pelayanan kesehatan, mengatasi perubahan iklim sampai memperluas hak suara untuk merombak peradilan pidana.
Akan ada ketegangan antara kaum progresif yang ingin mengejar agenda agresif dan kaum moderat yang ingin menunjukkan persatuan dan mencari kerja sama dengan Partai Republik setelah pemilu selesai.
Baca juga: Joe Biden Percepat Proses Transisi, Donald Trump Tetap Menolak Menyerah
Saat mulai menggelar rencana transisi nya, Biden dapat mengharapkan untuk merasakan panas dari sayap kiri partainya dengan cepat, lansir AP, Senin (9/11/2020).
"Tidak akan ada bulan madu karena tidak ada pernikahan," kata Ezra Levin, salah satu pendiri grup progresif Indivisible.
"Ini adalah kemitraan untuk menyelamatkan demokrasi," tambahnya.
"Tidak ada yang berilusi bahwa reformasi yang ingin kami lihat secara otomatis akan terjadi," katanya.
“Alasan tidak ada periode bulan madu karena kita tidak punya banyak waktu,” imbuhnya.
"Kita harus mulai bekerja," ujarnya.
Biden berkampanye untuk menyatukan negara dan mengejar agenda progresif yang ambisius.
Dia akan menghadapi rintangan besar.
Baca juga: Dua Pekan Lalu, Trump dan Netanyahu Olok-olok Joe Biden, PM Israel Mulai Khawatir
Kecuali jika Demokrat membalikkan dua kursi yang masih tersisa di Georgia, Partai Republik akan mengontrol Senat dan memiliki hak veto pada agenda legislatifnya, pemilihan Kabinet dan calon yudisial.
Demokrat di DPR menyusut yang akan membatasi landasan pacu mereka;
Mahkamah Agung konservatif mayoritas 6-3 yang baru dapat menahan tindakan eksekutif yang dapat dilakukan Biden tanpa Kongres.
Senator Joe Manchin dari Partai Demokrat paling moderat di majelis itu, meminta rekan-rekannya untuk mengesampingkan keberpihakan dan mengejar solusi bipartisan untuk masalah Amerika.
Baca juga: Joe Biden Ingin Bawa Palestina dan Israel Dalam Posisi Seimbang
"Sekarang, lebih dari sebelumnya," katanya.
"Inilah saatnya bagi kita untuk bersama-sama mengakhiri tribalisme politik beracun dan berinvestasi dalam nilai dan prinsip yang menjadikan bangsa kita negara terbesar di dunia," harapnya.(*)