MTQ Nasional
Sejarah Panjang Kafilah MTQ Aceh, dari Romatisme Juara Hingga Pandemi Corona
"Meski minim persiapan karena terkendala pandemi, namun Aceh tetap berupaya maksmimal untuk menjadi yang terbaik pada MTQ Nasional di Sumbar."
Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Nasir Nurdin
Pada MTQ Nasional Tahun 2006 di Kota Kendari, prestasi Aceh melorot ke 9 besar dengan menempatkan empat peserta di babak final.
Prestasi akhirnya, Eva Maulida (juara I tahfizh golongan 1 juz/tilawah putra), Riska Roisalia (juara II tilawah golongan kanak-kanak putri), Nur Hayati (juara III tilawah golongan cacat netra putri), dan juara III grup fahmil Quran).
Sedangkan juara harapan, juara harapan I grup syarhil Quran, M Yusuf (harapan I tafsir Bahasa Inggris putra), Fitriani (harapan II tafsir Bahasa Inggris putri), dan Syamsul Bahri (harapan II tilawah golongan remaja putra).
Prestasi Aceh sebagai 9 besar bertahan pada MTQ Nasional Tahun 2008 di Kota Serang, Banten.
Dari 40 peserta yang dikirim Aceh, gelar juara diraih masing-masing oleh Raihan (juara I tahfizh golongan 5 juz/tilawah putri), Zunfikriah (juara II khath golongan tulisan buku putri), Fadhliana M Daud (harapan III qira’at sab’ah putri), dan Siti Marhamah Kifna (harapan III tartil putri).
Sedangkan grup syarhil Quran ditetapkan sebagai harapan II dan ukhlis (harapan II M2KQ putra/eksibisi).
Baca juga: Keuchik Minta Subsidi Gaji Segera Cair
Pada tahun 2009, di Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional di Jakarta, LPTQ Aceh mengikutsertakan seluruh cabang yang dimusabaqahkan, yaitu cabang tilawah dewasa, tahfizh semua golongan, dan cabang tafsir Bahasa Arab dengan jumlah seluruhnya 12 peserta.
Pada MTQ Nasional di Bengkulu tahun 2010, Aceh mengirim 40 peserta mengikuti semua cabang yaitu tilawah semua golongan, tahfizh semua golongan, tafsir semua golongan, qiraat sab’ah, fahmil Quran, syarhil Quran, khattil Quran semua golongan, dan M2KQ, (putra-putri).
Posisi Aceh masih tetap di 9 besar dengan maraih satu juara I dan dua juara II yaitu Dhia Al-Abrar (juara I tahfizh golongan 1 juz/tilawah putra), M Yusuf (juara II tafsir Bahasa Inggris putra), dan Masnaria Dewi Rahmah (juara II tahfizh 5 juz/tilawah putri).
Juara harapan masing-masing Fadhliana M Daud (harapan II qiraat sab’ah putri) dan Nurlindawati (harapan III M2KQ putri).
Pada 2012, Aceh mengirim 42 peserta mengikuti semua cabang perlombaan di MTQ Nasional di Ambon.
Prestasi Aceh di Ambon masuk 10 besar dengan rincian juara masing-masing M Iqbal, SHI (juara II qiraat sab’ah putra), Fadhliana M Daud (juara III qiraat sabah putri), Nursiah Nurdin (juara III tilawah dewasa putri), dan Aqmarina Asarah (juara III tahfizh 10 juz putri).
Juara harapan diraih oleh HM Akhir (harapan I tilawah dewasa putra), Waliya Mursyida (harapan I tilawah kanak-kanan putri), Alfian Nikmat (harapan I tafsir Bahasa Inggris putra), Yusniar (harapan I tafsir Bahasa Inggris putri).
Berikutnya, Zunfikriah (harapan I khath buku/naskah putri), Rahmawati (harapan II khath hiasan mushaf putri), dan Dzia Al-Abrar Rafii (harapan III tahfizh 5 juz putra).
Baca juga: Dinsos Aceh Besar Adakan Bakti Sosial di Kuta Cot Glie
Pada MTQ Nasional tahun 2014 di Batam, Kepulauan Riau, Aceh juga harus puas masuk 9 besar.