Penyaluran ZIS

Komisi VI DPRA Minta Baitul Mal Aceh Optimalkan Penyaluran Dana ZIS untuk Tanggulangi Kemiskinan

Mereka yang dilantik adalah Prof Dr Nazaruddin A Wahid MA sebagai ketua, Dr Abdul Rani Usman MSi, Khairina ST, Mukhlis Sya'ya ST dan Mohammad Haikal S

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ansari Hasyim
For Serambinews.com
Ketua Komisi VI DPRA Tgk H Irawan Abdullah SAg 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komisi VI DPRA meminta Baitul Mal Aceh (BMA) mengoptimalkan penyaluran dana zakat, infaq dan shadaqah (ZIS) yang ada di lembaga tersebut.

Salah satunya untuk menanggulangi kemiskinan di Aceh, dimana hingga saat ini Aceh masih termasuk salah satu provinsi termiskin di Sumatera.

Baca juga: Alhamdulillah, 10 Lagi Warga Subulussalam Sembuh dari Covid-19, Kasus Positif Nihil Hari Ini

Baca juga: VIDEO Kemenko Marves dan Kemenhub Tinjau Lokasi Runway Bandara Syekh Hamzah Fansuri Aceh Singkil

“Dengan mengoptimalkan penyaluran dana zakat, infaq dan shadaqah yang dikelola BMA itu diharapkan dapat menyejahterakan masyarakat Aceh secara menyeluruh,” kata Ketua Komisi VI DPRA, Tgk H Irawan Abdullah SAg, Kamis (12/11/2020).

Harapan itu disampaikannya sehubungan dengan telah dilantiknya ketua dan anggota Badan Baitul Mal Aceh periode 2020-2025 di Anjong Mon Mata, Pendopo Gubernur Aceh pada Senin, 9 September 2020.

Mereka yang dilantik adalah Prof Dr Nazaruddin A Wahid MA sebagai ketua, Dr Abdul Rani Usman MSi, Khairina ST, Mukhlis Sya'ya ST dan Mohammad Haikal ST MIFP masing-masing sebagai anggota.

Tgk Irawan Abdullah menyatakan, BMA harus mengelola dengan baik dana zakat, infaq dan shadaqah. Disamping itu, mantan anggota DPRK Aceh Besar ini juga berharap BMA bisa mengali potensi zakat yang belum tergarap.

Berdasarkan hasil pengawasan dan evaluasi Komisi VI DPRA, kata politikus PKS ini, masih ada dana yang "mengendap" pada beberapa tahun yang lalu khususnya dana infaq. Ia meminta dana tersebut dapat disalurkan sesegera mungkin kepada yang berhak.

“Kita sangat berharap agar tingkat kemiskinan di Aceh bisa menurun sedangkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakatnya terus meningkat. BMA harus mengambil peran yang lebih besar dalam mewujudkannya,” pungkas Tgk Irawan Abdullah.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved