Berita Banda Aceh
Berlangsung di Kejati, Gubernur, Kajati, Kapolda, dan Pangdam Silaturrahmi dengan MPTTI
"Sebenarnya silaturahmi biasa yang dilakukan antara Pak Gubernur, Pak Kapolda, Pangdam, Kabinda, dan Kejaksaan dengan rombongan MPTTI. Intinya satu...
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
"Sebenarnya silaturahmi biasa yang dilakukan antara Pak Gubernur, Pak Kapolda, Pangdam, Kabinda, dan Kejaksaan dengan rombongan MPTTI. Intinya satu, silaturahmi, tidak ada niat lain," kata Kajati.
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama unsur forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Aceh, melakukan pertemuan dengan Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTTI) di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh, Rabu (11/11/2020).
Pertemuan yang difasilitasi Kajati Aceh, Muhammad Yusuf itu turut hadir Kapolda Irjen Pol Wahyu Widada, Pangdam Mayjen TNI Hassanudin, dan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Aceh, Brigjen TNI Muhammad Abduh Ras.
Dari MPTTI hadir Abuya Syekh H Amran Waly Al-Khalidy sebagai Pimpinan MPTT Asia Tenggara, Penasihat MPTTI Aceh, Tgk H Syukri Daud (Pimpinan Dayah Raudatul Hikmah Al-Waliyah Pango), Ketua Pengurus Wilayah (PW) MPTTI Aceh, Tgk H Kamaruzzaman dan pengurus lainnya.
Kajati Aceh, Muhammad Yusuf mengatakan, bahwa pertemuan tersebut hanya bersifat silaturrahmi biasa.
Ia menegaskan, dalam pertemuan itu tidak membicarakan persoalan kisruh penolakan MPTTI yang terjadi selama ini.
"Sebenarnya silaturahmi biasa yang dilakukan antara Pak Gubernur, Pak Kapolda, Pangdam, Kabinda, dan Kejaksaan dengan rombongan MPTTI. Intinya satu, silaturahmi, tidak ada niat lain," kata Kajati.
Baca juga: Pasien Covid-19 yang Meninggal di Gayo Lues Bertambah 1 Orang
Ia menyatakan, silaturrahmi itu terjalin setelah pihak MPTTI menyurati Kejati Aceh.
Kemudian, Kajati mengajak Gubernur dan unsur forkopimda Aceh duduk bersama dengan MPTTI dan semua mendukung pertemuan tersebut.
"Silaturrahmi yang kita lakukan semua didukung oleh unsur forkopimda. Tidak ada niat lain, hanya murni silaturahmi," ujar Muhammad Yusuf menegaskan. (*)
Baca juga: Helikopter Jatuh di Mesir, 7 Pasukan Penjaga Perdamaian Internasional Tewas