Berita Pidie

Kondisi Jembatan Gantung Rusak Parah, Warga Tiro dan Sakti Butuh Jembatan Permanen

Tayang: Jumat, 13 November 2020 15:20 WIB

Penulis: Idris Ismail | Editor: Taufik Hidayat

Kondisi Jembatan Gantung Rusak Parah, Warga Tiro dan Sakti Butuh Jembatan Permanen

Foto kiriman M Ghaffar

Warga Kecanatan Tiro, Pidie membantu becak motor yang terperosok pada jembatan gantung Daya Baroh, Tiro dengan kondisi sangat memprihatinkan, Jumat (13/11/2020).

Baca Selanjutnya:

Cuaca Abdya Hari Ini 10 September 2025, Tujuh Wilayah Cerah Berawan, Satu Hujan Ringan

Laporan Idris Ismail | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Warga di Kecamatan Tiro dan Sakti, Pidie, mendesak pemerintah membangun jembatan permanen. Pasalnya, kondisi jembatan gantung penghubung Kecamatan Tiro dan Kecamatan Sakti yang berada di Gampong Daya Baroh, Tiro, Pidie terancam ambruk dimakan usia.

"Warga meminta pemerintah membangun jembatan permanen seiring dengan pertumbuhan perekonomian masyarakat di sektor pertanian," sebut Camat Tiro, Alamanza SSTP didampingi Kechik Gampong Daya Baroh, M Ghaffar kepada Serambinews.com, Jumat (13/11/2020).

Selama lima tahun terakhir, terang Almanza, kondisi jembatan tersebut kondisinya sangat parah, terutama lantai yang telah lapuk. Lalu abutmen jembatan telah digerus arus sungai, serta tali sling penahan jembatan mulai bergeser. Sehingga sangat tidak nyaman dilintasi masyarakat.

Jembatan gantung sepanjang 120 meter dengan lebar 2 meter itu, selama ini dilintasi belasan ribu warga dari dua kecamatan, yaitu Gampong Pulo Tambo, Dayah Baroh, Dayah Tengohh, Daya Cot. Serta warga dari Gampong Cot Cantik, Lhok Panah, Blang Cot Cot Meureung Sakti.

Keuchik Dayah Baroh, Al M Ghiffar mengatakan usulan pembangunan jembatan setiap tahun diajukan dalam Musrenbang kecamatan. Namun belum terealisasi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Pidie, Ir Samsul Bahri MSi kepada Serambinews.com, Jumat (13/11/2020) mengatakan, agar masyarakat atau camat setempat mengajukan peromohonan yang dtujukan langsung ke Sekretaris Daerah (Sekda).

"Selanjutnya pihak PU PR akan mengkaji sekaligus melakukan perencanaan terhadap pembangunan tersebut,"ungkapnya.(*)