Mendekatkan Wilayah Daratan dengan Kepulauan dan Menunjang Pariwisata
KMP Aceh Hebat 3 akan melayani rute penyeberangan Singkil-Pulau Banyak. Sama seperti KMP Aceh Hebat 1 dan 2, kapal ini diharapkan dapat
* Gubernur Luncurkan KMP Aceh Hebat 3
KMP Aceh Hebat 3 akan melayani rute penyeberangan Singkil-Pulau Banyak. Sama seperti KMP Aceh Hebat 1 dan 2, kapal ini diharapkan dapat memperlancar distribusi logistik dan mobilitas masyarakat sehingga dapat menurunkan kesenjangan ekonomi antara wilayah daratan dengan masyarakat kepulauan.
PEMERINTAH Aceh di bawah kepemimpinan Gubernur Ir H Nova Iriansyah MT, dalam dua bulan terakhir meresmikan tiga Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Aceh Hebat. Sebelum Kapal Aceh Hebat 3, Nova sebelumnya juga sudah meresmikan KMP Aceh Hebat 1 dan 2. Kapal Aceh Hebat 1 yang diproduksi Galangan Kapal PT Multi Ocean Shipyard (MOS), Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, tersebut diluncurkan pada 3 Oktober lalu. Sedangkan KMP Aceh Hebat 2 yang diproduksi Galangan PT Adiluhung Saranasegara Indonesia, Bangkalan, Madura, diluncurkan pada 16 Oktober 2020.
KMP Aceh Hebat 3 diresmikan di Galangan PT Citra Bahari Shipyard, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (12/11/2020). Setelah diresmikan, kapal berbobot 600 GT itu diluncurkan ke laut lepas kawasan galangan tersebut. Tujuannya, untuk proses finishing sebelum dikirim ke Aceh untuk melayani rute Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, turut hadir pada acara peresmian tersebut. “Kehadiran satu dari tiga kapal milik rakyat Aceh, ini menjadi keinginan Pemerintah Aceh untuk mewujudkan transportasi yang berkeadilan dengan memastikan konektivitas dan aksesibilitas antar wilayah dapat terselenggara dengan baik. Kebutuhan transportasi di setiap wilayah punya karakteristik yang berbeda. Nah, Kapal Aceh Hebat 3 ini sesuai dengan karakteristik laut di Pulau Banyak, Aceh Singkil," jelas Nova.
Ia berharap, kehadiran KMP Aceh Hebat 3 dapat memenuhi mobilitas, baik untuk kepentingan distribusi logistik maupun transportasi penyeberangan ke daratan. Kapal ini, sambungnya, juga bisa menunjang pengembangan sektor pariwisata. Nova juga mengharapkan, penyelesaian sisa pekerjaan pembangunan kapal tersebut tidak mengalami hambatan. Sehingga kapal bisa berlayar ke Aceh sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
"Rakyat Aceh sudah tidak sabar untuk menggunakan kapal ini. Kita harapkan, tidak ada lagi halangan dalam penyelesaian kapal, karena di dalamnya masih ada beberapa tahapan pengujian seperti sea trial dan lain-lain,” kata Nova. Tidak lupa pula, Gubernur Aceh mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam pembangunan kapal itu, mulai dari pelelangan hingga peluncuran ke air hari ini (kemarin-red).
KMP Aceh Hebat 3 akan melayani rute penyeberangan Singkil-Pulau Banyak. Sama seperti KMP Aceh Hebat 1 dan 2, kapal ini diharapkan dapat memperlancar distribusi logistik dan mobilitas masyarakat sehingga dapat menurunkan kesenjangan ekonomi antara wilayah daratan dengan masyarakat kepulauan.
Saat ini, rute Singkil-Pulau Banyak dilayani oleh KMP Teluk Singkil yang juga melayani rute lain yaitu Singkil-Gunung Sitoli (Nias, Sumatera Utara). Sementara Kapal Aceh Hebat 1 yang diresmikan pada awal Oktober lalu, memiliki bobot 1.300 GT. Kapasitasnya mencapai 250 penumpang dan 33 mobil. Dengan panjang 70 meter dan lebar 15 meter, kapal ini kokoh menyusuri samudera.
Meski yang terbesar, namun kapasitas penumpang Kapal Aceh Hebat 1 tergolong sedikit yaitu 250 orang. Penyebabnya, karena kapal itu tidak menggunakan kursi, tapi tempat tidur untuk penumpang. Sebab, kapal tersebut nanti akan melayani pelayaran jarak jauh, Labuhan Haji-Sinabang dan Meulaboh-Sinabang. Rute tersebut akan memakan waktu tempuh 10 jam lebih dan melewati Samudera Hindia.
Sedangkan KMP Aceh Hebat 2 yang akan melayari Ulee Lheue (Banda Aceh)-Balohan (Sabang) memiliki daya muat 377 penumpang. Kapal ini juga bisa mampu 24 kendaraan (kombinasi). Kapal jenis ro-ro ini memiliki kapasitas mesin induk berdaya 2 x 1400 HP, kecepatan mesin 13 knot, serta memiliki panjang 63,75 meter, lebar 13,6 meter, dan tinggi 3,9 meter.
KMP Aceh Hebat 2 berkapasitas 1100 GT ini mulai dirancang sejak 2019. Dengan bobot tersebut, kapal ini lebih besar dari KMP BRR, yang sekarang masih beroperasi di rute Ulee Lheue-Balohan. Kapal ‘Aceh Hebat 2' merupakan bagian dari proyek multiyears pembangunan tiga kapal milik Pemerintah Aceh dengan sumber anggaran APBA. (dan)