Investasi di Aceh
Trans Continent Bangun Basecamp di Aceh Besar, Kaget dengan Kemudahan dan Cepatnya Proses Izin
Basecamp PT Trans Continent yang dibangun di atas lahan seluas 7 hektare ini, digadang-gadang akan menjadi Pusat Logistik Berikat (PLB).
Penulis: RezaMunawir | Editor: Zaenal
Hanya dalam waktu satu hari, kata Mawardi, pertemuan itu telah melahirkan kesepahaman bersama atau MoU untuk kemudian diikuti dengan kesepakatan bersama atau MoA, sebagai syarat awal dimulainya investasi.
“Insya Allah kita bantu maksimal untuk mempercepat semua proses investasi. Bapak Presiden sendiri sudah mengingatkan kita semua, jangan hambat investasi, jangan persulit izin. Semua dipermudah, dipercepat agar ekonomi di daerah kita ini cepat bergeliat, terutama di tengah-tengah pandemi seperti ini,” pungkas Mawardi Ali.
Baca juga: IPM Meningkat, Kemiskinan Menurun, Mawardi Ali Terima Penghargaan Innovative Figures
Tantangan Mantan Wakasad
Ismail Rasyid juga bercerita, kepulangannya ke Aceh dalam rangka menjawab tantangan mantan Pangdam Iskandar Muda, yang juga mantan Wakasad, Letjen (Purn) Tatang Sulaiman.
Tantangan itu disampaikan Tatang Sulaiman saat meresmikan basecamp PT Trans Continent yang berlokasi di Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara, tahun 2018 lalu.
Menjawab Serambinews.com, di Basecamp PT Trans Continent, di Krueng Raya, Kamis (12/11/2020), Tatang mengatakan, dirinya sudah berteman dengan Ismail Rasyid sejak tahun 2016.
Di beberapa tempat, ia ikut membantu Ismail Rasyid membuka cabang PT Trans Continent.
Di antaranya di Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, dan Bitung Sulawesi Utara.
“Begitu membuka cabang perusahaan di daerah-daerah itu, cepat sekali berkembang. Nah pertanyaannya kenapa tidak dilakukan di Aceh. Padahal Aceh adalah rumahnya sendiri,” kata Tatang Sulaiman.
Baca juga: Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman Sapa Aceh dengan Peu Haba, Pak, Lalu Cerita Tentang Mi Razali
Baca juga: VIDEO - Liburan Berkesan Letjen Tatang Sulaiman di Aceh, Gowes ke Lhokseudu dan Menikmati Alam Gayo
“Nah, saya tantang. Bisa enggak investasi di kampungnya sendiri. Nah rupanya gayung bersambut.
Walaupun ini sudah memasuki tahun ketiga ya. Tapi saya lihat yang penting progressnya. Mimpi besar itu tahap demi tahap mulai ada realisasinya,” imbuh Tatang Sulaiman.
Mantan Wakasad ini berharap PT Trans Continent menjadi motor penggerak untuk membantu pemerintah daerah di Aceh memajukan perekonomian.
“Karena jelas, kalau ini dibuka nanti, di sini akan cold storange, akan ada kawasan bisnis yang lainnya. Minimal rakyat di sini bisa ada mata pencaharian. Kemudian hasil-hasil bumi yang ada di daerah ini bisa tersalurkan,” ujarnya.(*)