Tips Kesehatan
10 Kebiasaan Buruk pada Anak Termasuk Suka Mengisap Jempol, Begini Tips Mencegahnya
Kebiasaan menggigit kuku, mengupil, mengisap jempol & memutar-mutar rambut adalah kebiasaan buruk yang sering dilakukan anak-anak, begini mencegahnya:
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
Mengisap jempol memiliki efek menenangkan dan sering kali membantu anak-anak untuk tidur.
Namun, seringnya mengisap jempol dapat menyebabkan masalah gigi, infeksi jempol atau jari, dan kulit kering.
Baca juga: Moms, Begini Tips Memilih Jenis Susu yang Tepat Saat Anak Memasuki Usia Satu Tahun
Tipsuntuk mencegahnya: Jika anak Anda lebih besar, jelaskan mengapa kebiasaan itu buruk dan tawarkan mereka pujian dan penghargaan setiap kali mereka berhenti melakukannya.
Buat anak Anda sibuk dalam aktivitas yang menarik. Anda bisa mencoba mengoleskan jus pada ibu jari yang diekstrak dari sayuran yang rasanya pahit. Ini bisa menghentikan mereka untuk menghisap jempolnya.
5. Membenturkan kepala
Membenturkan kepala adalah kebiasaan buruk umum lainnya yang biasanya dimulai saat seorang anak berusia sembilan bulan dan memasuki sekitar usia dua tahun.
Membenturkan kepala mengacu pada saat seorang anak berulang kali membenturkan kepalanya ke benda padat seperti tempat tidur bayi. Hal ini dapat membuat orang tua stres karena dapat menyebabkan cedera pada anak.
Kebanyakan anak melakukan kebiasaan ini karena memberikan kenyamanan dan melepaskan rasa frustrasi mereka.
Tips untuk mencegahnya: Jika stres adalah penyebabnya, mengatasi masalah adalah cara terbaik untuk mengatasi kebiasaan ini.
6. Menggeretakkan gigi
Separuh dari bayi dalam perkembangan normal memiliki kebiasaan menggeretakkan gigi atau bruxism.
Baca juga: Moms, Ini Lima Tips Merawat Rambut Bayi Agar Indah, Tebal dan Tetap Sehat
Pengereman gigi dimulai pada usia enam bulan saat gigi bayi mulai tumbuh dan pada usia lima tahun saat gigi permanen telah tumbuh.
Menggeretakkan gigi terutama terjadi saat tidur. Sementara kebanyakan anak mengatasi kebiasaan ini, ini mungkin berlanjut sampai dewasa.
Menggeretakkan gigi dapat menjadi perhatian ketika gigi permanen telah tumbuh dan dapat menyebabkan masalah gigi atau kelainan pada sendi rahang.
Tips mencegahnya: Pemeriksaan gigi secara teratur dapat membantu mencegah kerusakan gigi.