Internasional
Pembunuh Berantai Inggris, Peter Sutcliffe Meninggal Dunia
Pembunuh berantai Inggris yang dikenal sebagai "Yorkshire Ripper" meninggal dalam usia 74 tahun pada Jumat (13/11/2020).
SERAMBINEWS.COM, LONDON - Pembunuh berantai Inggris yang dikenal sebagai "Yorkshire Ripper" meninggal dalam usia 74 tahun pada Jumat (13/11/2020).
Sehingga menghidupkan kembali ingatan yang meresahkan tentang pembunuhan besar-besaran yang menimbulkan ketakutan di seluruh Inggris utara pada akhir tahun 1970-an.
Peter Sutcliffe menjalani hukuman seumur hidup atas pembunuhan 13 wanita di Yorkshire dan baratlaut Inggris antara tahun 1975 dan 1980.
Media Inggris melaporkan dia telah menolak pengobatan setelah dinyatakan positif Covid-19 dan menderita sejumlah kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Serangan biadab Sutcliffe terhadap wanita muda diperparah oleh kegagalan polisi yang memungkinkan dia untuk menghindari penangkapan dan terus membunuh.
Baca juga: 4 Fakta Pernikahan Syarifah Najwa Shihab, Undangan 10.000 Orang hinnga Anies Disebut Akan jadi Saksi
Perburuan untuk Ripper adalah salah satu yang terbesar dalam sejarah Inggris, dengan sekitar 2,5 juta jam dihabiskan untuk mencoba menangkapnya.
Tetapi penyelidikan kemudian mencatat bagaimana para penyelidik yang keras kepala berpegang pada teori awal mereka tentang kasus tersebut.
Kehilangan petunjuk utama, mengabaikan bukti yang kontradiktif dan membuang-buang waktu.
Berita kematian Sutcliffe menghidupkan kembali kemarahan banyak orang yang hidup selama tahun-tahun itu.
Richard McCann berusia 5 tahun ketika ibunya, Wilma, menjadi korban pembunuhan pertama Sutcliffe.
Foto Wilma telah ditampilkan berulang kali selama empat dekade terakhir setiap kali Sutcliffe menjadi berita.
Mengingatkan McCann pada ibu mudanya, yang baru berusia 28 tahun ketika meninggal di dekat rumah mereka di Leeds.
"Satu hal positif dari ini adalah bahwa kita akan mendengar lebih sedikit tentang dia dan tidak ada lagi pengingat tentang apa yang terjadi bertahun-tahun lalu," kata McCann kepada BBC, Sabtu (14/11/2020).
Baca juga: Sering Dilakukan Saat Mengisi Baterai, Ternyata Kebiasaan Ini Bikin Baterai Smartphone Cepat Rusak
Sutcliffe, yang meninggalkan sekolah pada usia 15 tahun, bekerja sebagai buruh kasar sebelum menjadi penggali kuburan dan sopir truk.
Serangannya dimulai pada Juli 1975 di kota Keighley di West Yorkshire, di mana dia memukuli seorang wanita dengan palu kemudian menyayatnya dengan pisau.