Banjir Bandang Terjang Aceh Tenggara
39 Rumah Rusak Diterjang Banjir Bandang di Aceh Tenggara, 5 KK Masih Mengungsi
Kerusakan ini akibat diterjang banjir di kedua desa di Aceh Tenggara ini pada Sabtu (14/11/2020) sekitar pukul 21.00 WIB.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mursal Ismail
Kerusakan ini akibat diterjang banjir di kedua desa di Aceh Tenggara ini pada Sabtu (14/11/2020) sekitar pukul 21.00 WIB.
Laporan Asnawi Luwi |Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Sebanyak 39 rumah di Desa Lawe Sagu Hulu, Kecamatan Lawe Bulan dan di Desa Kati Jeroh, Kecamatan Deleng Pokhisen, Aceh Tenggara, rusak berat dan ringan.
Kerusakan ini akibat diterjang banjir di kedua desa di Aceh Tenggara ini pada Sabtu (14/11/2020) sekitar pukul 21.00 WIB.
Kepala Desa Lawe Sagu Hulu, Kecamatan Lawe Bulan, Arfan, menyebutkan 39 rumah yang rusak itu, lima di antaranya rusak berat dan 34 rusak ringan.
"Lima rumah ini yang dihuni lima KK terdiri atas 21 jiwa itu saat ini harus mengungsi ke tempat family," kata Arfan kepada Serambinews.com, Minggu (15/11/2020).
Sedangkan kerusakan parah lainnya, antara sawah dan kolam ikan seluas 10 hektare dan sarana air bersih.
Sementara itu, Camat Lawe Bulan, Supardi SSTP kepada Serambinews.com, mengatakan, saat ini stafnya di lapangan sedang mendata kerusakan yang terjadi akibat banjir bandang ini.
Baca juga: Asha Shara Gugat Cerai Suaminya Syafiq Assady, Minta Doa yang Terbaik
Baca juga: Sederhana dan Bersahaja, Seperti Inilah Tampilan Rumah Nabi Muhammad SAW
Baca juga: Perangkat Desa Selingkuhi Janda Muda hingga Hamil, Kini Mundur dari Jabatan dan Diceraikan Istri Sah
Satu rumah hanyut
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang menerjang Desa Lawe Sagu Hulu, Kandang Belang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, Desa Kati Jeroh, Kecamatan Deleng Pokhisen, Aceh Tenggara.
Banjir bandang pada Sabtu (14/11/2020) malam itu menyebabkan satu rumah hanyut dan dua rusak berat di Desa Kati Jeroh, Kecamatan Deleng Pokhisen, Aceh Tenggara
Selain itu, banjir bandang ini juga merusak saluran irigasi, jalan pedesaan, dan sarana air bersih.
Banjir bandang juga menghanyutkan kayu gelondongan dan bebatuan, sehingga berserakan di permukiman penduduk, jalan raya, dan sungai di Desa Kati Jeroh.
Camat Deleng Pokhisen, Zainul Arifin, yang dikonfirmasi Serambinews.com, Minggu (15/11/2020) membenarkan informasi dua rumah rusak berat dan satu hanyut di Desa Kati Jeroh akibat banjir luapan ini.