Internasional

Azerbaijan Perpanjang Batas Waktu Penarikan Penduduk Armenia, Eksodus Warga Berlanjut

Pemerintah Azerbaijan, Minggu (15/11/2020) mengatakan telah setuju untuk memperpanjang tenggat waktu bagi Armenia untuk menarik diri dari distrik yang

Editor: M Nur Pakar
AFP/Alexander NEMENOV
Tentara Armenia duduk di belakang truk yang juga mengangkut warga yang eksodus di jalan luar Kalbadjar, Azerbaijan, Minggu (15/11/2020). 

SERAMBINEWS.COM, BAKU - Pemerintah Azerbaijan, Minggu (15/11/2020) mengatakan telah setuju untuk memperpanjang tenggat waktu bagi Armenia untuk menarik diri dari distrik yang disengketakan.

Hal itu sebagai bagian dari kesepakatan damai yang mengakhiri enam minggu pertempuran sengit di wilayah Nagorno-Karabakh.

Penduduk Distrik Kalbajar di Azerbaijan, yang telah dikendalikan oleh separatis Armenia sejak perang pasca-Soviet 1990-an.

Mereka memulai eksodus massal pada hari-hari menjelang batas waktu penarikan awal pada hari Minggu (15/11/2020).

Tetapi seorang penasihat kebijakan luar negeri Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev mengatakan negaranya telah memperpanjang tenggat waktu karena pertimbangan kemanusiaan, lansir AFP, Minggu (15/11/2020).

Hikmet Hajiyev mengatakan penarikan angkatan bersenjata Armenia dan pemukim ilegal Armenia ditunda hingga 25 November 2020, menyusul seruan dari Armenia dan mediasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Pemukiman Kalbajar oleh orang-orang Armenia adalah ilegal," katanya.

"Orang-orang yang dimukimkan kembali di sana tidak memiliki hak properti," kata Hajieyv dalam konferensi pers.

Baca juga: Penduduk Armenia Bumi Hanguskan Rumah Mereka Sendiri yang Diserahkan ke Azerbaijan

Kalbajar hampir secara eksklusif dihuni oleh etnis Azerbaijan sebelum mereka diusir oleh orang-orang Armenia pada perang tahun 1990-an antara kedua negara di Nagorno-Karabakh.

Mayoritas rumah yang ditinggalkan sebelumnya adalah milik orang Azerbaijan.

Jurnalis AFP melihat warga yang melarikan diri menumpuk furnitur dan peralatan dapur ke dalam kendaraan sebelum berangkat ke Armenia pada akhir pekan.

Asap tebal membumbung tinggi di atas lembah dekat desa Charektar setelah penduduk membakar rumah mereka.

Mereka lebih memilih untuk meninggalkan kehancuran di belakang dan rumah yang tidak akan bisa dihuni oleh orang Azerbaijan.

"Kami juga memindahkan kuburan orang tua kami, orang Azerbaijan akan sangat senang menodai kuburan kami dan ini tak tertahankan," kata seorang penduduk Charektar.

Kontingen penjaga perdamaian Rusia yang dikerahkan minggu ini ke Nagorno-Karabakh mendirikan pos pemeriksaan dan posisi di pusat administrasi wilayah Stepanakert.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved