Nova Serahkan Proposal Investasi UEA ke Luhut

Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, menyampaikan proposal investasi pariwisata di Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil

Editor: bakri
For: Serambinews.com
Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT berjumpa dengan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jumat (14/11/2020). 

* Terkait Pengembangan Pariwisata Pulau Banyak

BANDA ACEH - Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, menyampaikan proposal investasi pariwisata di Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil kepada Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Hal itu terkait dengan rencana investor Uni Emirat Arab (UEA) yang ingin melakukan investasi parwisata di Provinsi Aceh, yakni di Pulau Banyak. Penyerahan proposal tersebut dilakukan saat Gubernur melakukan pertemuan dengan Luhut, di Jakarta, Jumat (13/11/2020).

Dalam pertempuan itu, Gubernur Aceh didampingi staf khususnya Iskandar, Bupati Aceh Singkil Dulmusrid, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin. Nova mengatakan, pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) UEA, Abdulla Salem Al Dhaheri, pada 8 Oktober 2020 lalu di kediamannya.

"Pak Menko sudah menyampaikan kepada Menteri Energi dan Industri UEA, Suhail Mohammed Faraj Al Mazrouei. Kemudian Pak Menko akan berkunjung ke sana (Abu Dhabi) dan membawa bahan ini (proposal investasi)," ujar Gubernur Aceh usai pertemuan itu.

Ia mengatakan, dalam hal ini Menko Luhut juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh yang sudah menyiapkan  proposal investasi pariwisata untuk Kepulauan Banyak tersebut.

"Untuk itu, nanti Pak Luhut akan meyakinkan pihak Abu Dhabi supaya mengirimkan tim melihat langsung Pulau Banyak yang memiliki 63 pulau. Nanti mereka akan melakukan survei lebih detail," ujar Nova.

Pemerintah Aceh sendiri, dia katakan, dalam penawaran proyek terpadu di Pulau Banyak, termasuk pembangunan pelabuhan udara yang bisa mereka lakukan pemasaran langsung dari Abu Dhabi ke Pulau Banyak. Kedua menawarkan hotel resort. “Mereka tertarik untuk investasi di Pulau Banyak, karena jarak dari Abu Dhabi ke Aceh hanya 5 jam," tambah Gubernur Aceh.

UEA seperti diketahui, memang menaruh minat investasi di Aceh, terutama pada bidang properti. Investasi UEA di Aceh ini merupakan bagian dari kesepakatan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia dengan nilai US$ 22,89 miliar atau setara Rp 314,9 triliun (kurs Rp 14.000).

Peluang itu langsung dimanfaatkan Pemerintah Aceh dengan menawarkan sejumlah potensi investasi Aceh bidang properti (perumahan) dan perhotelan, terutama di wilayah Sabang dan Banda Aceh. Selain itu juga dipaparkan potensi investasi di kawasan pariwisata Pulau Banyak, Simeuleu, dan dataran tinggi Gayo, termasuk investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun dan pembangunan jaringan pipa gas dari Lhokseumawe-Aceh. Nova menargetkan investasi dari UEA sebesar US$ 3 miliar atau sekitar Rp 42 triliun.

Tidak cukup sampai disitu, pada Maret 2020 lalu, Nova yang saat itu masih menjabat Plt Gubernur Aceh, menjemput langsung komitmen investasi UEA dengan bertolak ke Abu Dhabi. Upaya jemput bola itu dilakukan tak terlepas dari besarnya nilai investasi yang akan dikucurkan UEA, serta adanya dorongan dari Pemerintah Pusat terhadap Aceh agar memanfaatkan sebaik-baiknya peluang tersebut.

Emteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, seusai menerima proposal investasi dari Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, langsung menghubungi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.

Luhut menghubungi Menteri LHK untuk menanyakan mengenai sistem kerja sama yang akan dilakukan dengan Abu Dhabi. Menurut Gubernur Aceh, Menteri LHK Siti Nurbaya menginginkan model kerja sama seperti Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

“Modelnya itu mulai 50 tahun, kemudian bisa diperpanjang per 20 tahun, hingga 90 tahun ke depan,” sebut Nova Iriansyah.(dan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved