Aceh Sebaiknya Setop Kerja Sama dengan Institut Francais, Alihkan kepada Lembaga Bahasa Arab

Selama ini banyak anak Aceh yang hendak ke Timur Tengah tapi terkendala dana mengikuti pelatihan bahasa Arab. Semoga Pak Gubernur bisa menyambut ini.

Penulis: Yocerizal | Editor: Yocerizal
For Serambinews.com
Anggota DPD RI asal Aceh, Fadhil Rahmi.  

Aceh Sebaiknya Setop Kerja Sama dengan Institut Francais, Alihkan kepada Lembaga Bahasa Arab

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh telah memutuskan menunda perjanjian kerja sama dengan Institut Francais d’Indonesie.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk kecaman pemerintah dan masyarakat Aceh kepada Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang dinilai mendiskreditkan umat Islam.

Tetapi menurut Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc, kerja sama dengan Institut Francais d’Indonesie itu seharusnya disetop, bukan ditunda.

Kerja sama kemudian dialihkan kepada lembaga lain yang memiliki kredibelitas serupa dengan Institut Francais d’Indonesie, tetapi khusus untuk bahasa Arab.

"Untuk bahasa Arab ada lembaga yang bagus. Putra putri Aceh, terutama alumni dayah, butuh pelatihan bahasa Arab,” ungkap Syech Fadhil kepada Serambinews.com, Senin (16/11/2020).

Salah satu lembaga bahasa Arab yang bagus menurut dia adalah yang berada langsung di bawah Universitas Al-Azhar, Mesir. Sehingga nantinya, setelah pelatihan bahasa, peserta akan resmi menjadi mahasiswa Al-Azhar.

Baca juga: Pemerintah Aceh Tunda Kerja Sama dengan Institut Prancis

Baca juga: Dukung Aksi Boikot Aliansi Masyarakat Muslim Gayo, Shabela: Jangan Nikah Sama Orang Prancis!

Baca juga: Presiden Prancis: Ini Eropa Kita dan Kami Tidak Akan Menyerah

“Kita siap memfasilitasi kerja sama dengan lembaga resmi di bawah Al-Azhar Mesir. Insya Allah bisa," ujar Syech Fadhil.

Menurut Anggota DPD RI ini, kerja sama dengan lembaga bahasa Arab akan sangat membantu putra putri Aceh, seiring dengan semakin tingginya minat melanjutkan sekolah ke Timur Tengah.

Karena itu, ia meyakini kerja sama itu akan membuat banyak anak-anak Aceh yang terbantu.

“Selama ini, hanya yang mampu finansial saja yang bisa ikut pelatihan resmi tersebut di Jakarta. Kalau Pemerintah Aceh mau, dengan doa rakyat Aceh, Insya Allah kita bisa bawa pulang ke Aceh," kata mantan ketua IKAT Aceh ini memastikan.

Syech Fadhil berharap Pemerintah Aceh memberi porsi yang sama untuk semua pendidikan bahasa kepada anak anak Aceh. Hal ini dinilai penting agar tak terkesan diskriminatif.

"Selama ini banyak anak Aceh yang hendak ke Timur Tengah tapi terkendala dana untuk mengikuti pelatihan bahasa Arab. Semoga Pak Gubernur bisa menyambut harapan ini," harapnya.(*)

Baca juga: Jeritan Hati Siswa di Aceh Timur: Teruntuk Ibu Guru dan Teman Sekalian, Maaf Kalau Saya Jarang Hadir

Baca juga: Kontrak dengan PHE Berakhir, Gubernur Nova Harap Pusat Setujui Migas Blok B Dikelola Penuh oleh Aceh

Baca juga: Rontokkan Papua Barat dan Kepri, Tim Fahmil Putri Aceh Melenggang ke Semifinal

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved