Berita Lhokseumawe
SMA/SMK di Lhokseumawe belum Belajar Mengajar Tatap Muka, Ini Harapan MPD
Sedangkan untuk TK hingga SMP di Lhokseumawe, sudah mulai menggelar PBM secara tatap muka sejak Senin (9/11/2020).
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
Sedangkan untuk TK hingga SMP di Lhokseumawe, sudah mulai menggelar PBM secara tatap muka sejak Senin (9/11/2020).
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sebanyak 25 SMA dan SMK di Lhokseumawe, sampai Senin (16/11/2020), belum menggelar proses belajar mengajar atau PBM tatap muka.
Tapi tetap menggelar PBM secara virtual.
Sedangkan untuk TK hingga SMP di Lhokseumawe, sudah mulai menggelar PBM secara tatap muka sejak Senin (9/11/2020).
Kondisi ini pun mendapatkan perhatian dari Anggota MPD Lhokseumawe, T Anwar Haiva, yang juga sekaligus Ketua Komite SMA Negeri 1 Lhokseumawe.
T Anwar Haiva, kepada Serambinews.com, menyatakan, selaku Ketua Komite SMA Negeri 1 Lhokseumawe, pihaknya sudah sering mendapatkan pertanyaan dari wali murid terkait belum digelar PMB secara tatap muka.
Padahal TK dan SMP di Lhokseumawe, sudah menggelar PMB secara tatap muka sejak sepekan lalu.
"Kita lihat kondisi siswa sekarang, sangat sayang. Apalagi khusus bagi anak kelas satu. Belum pernah bersekolah dengan seragam SMA-nya," katanya.
Padahal, menurutnya, pihak sekolah sudah siap dengan fasilitas yang dianjurkan sesuai protokol kesehatan.
Sedangkan dari sisi dirinya selaku Anggota MPD Kota Lhokseumawe, mendesak pihak Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kota Lhokseumawe untuk lebih proaktif.
"Jangan hanya menunggu, tapi jemput bola, yakni terkait surat izin dari tim Satgas Pennggulangan Covid-19.
Sehingga menjadi acuan awal untuk bisa digelar PMB secara tatap muka bagi siswa SMA dan SMK di Lhokseumawe," katanya.
Di samping itu, dipastikan juga, saat digelar PMB secara tatap muka nantinya, MPD beserta pihak terkiai lainnya akan terus memantau agar protokol kesehatan tetap berjalan di setiap sekokah.
"Kita harapkan Cabang Dinas Pendidikan Kota Lhokseumawe lebih peduli. Sayang para siswa yang tidak bisa bersekolah. Apalagi ini mendekati masa ujian semester," demikian T Anwar Haiva.