Berita Bener Meriah

Dekranasda Bener Meriah Raih Juara Pertama Produk Inovatif

Tim Dekranasda Kabupaten Bener Meriah menjadi juara pertama dalam perlombaan produk inovatif pada acara Rakerda Dekranasda Se-Aceh yang berlangsung...

Penulis: Budi Fatria | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Tim Dekranasda Kabupaten Bener Meriah memperlihatkan kerajinan coffee box yang menjadi juara pertama produk inovatif pada acara Rakerda Dekranasda Se-Aceh, Selasa (17/11/2020). 

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Tim Dekranasda Kabupaten Bener Meriah meraih juara pertama dalam perlombaan produk inovatif pada acara Rakerda Dekranasda Se-Aceh yang berlangsung secara virtual dari tanggal 16-17 November 2020.

Kegiatan Rakerda itu dibuka langsung oleh Istri Wakil Presiden RI yang juga Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional, Wury Ma'ruf Amin.

Produk inovatif yang diperlombakan oleh tim Dekranasda Kabupaten Bener Meriah dalam kegiatan itu berupa kerajinan coffee box.

Selain juara pertama dalam kategori produk inovatif, Dekranasda Bener Meriah juga meraih juara harapan III dalam kategori stan terbaik.

Ketua Dekranasda Bener Meriah, Ny Nikmah Sarkawi melalui Sekretaris Dekranasda Bener Meriah, Muthma Innah ST kepada Serambinews.com, Selasa (17/11/2020) mengatakan, produk inovatif berupa coffee box yang menjadi juara pertama merupakan kerajinan para pengrajin di bawah binaan Dekranasda Bener Meriah.

Disebutkan, coffee box adalah produk kerajinan yang multifungsi selain sebagai wadah/tempat kopi Gayo juga dapat digunakan sebagai tempat aksesoris maupun sebagai cinderamata bagi tamu-tamu yang datang Kabupaten Bener Meriah.

Lanjutnya, produk coffee box ini juga ramah lingkungan karena terbuat dari limbah kayu sembarang yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan.

“Produk coffee box ini diukir dan dipahat dengan motif emun beriring (bahasa Gayo) dan bunga kopi oleh pengrajin kayu secara manual,” ungkap Sekretaris Dekranasda Bener Meriah, Muthma Innah ST.

Sambungnya lagi, ukiran-ukiran dalam produk coffee box tersebut sarat makna yaitu "beloh sara loloten, mowen sara tamunan (bahasa Gayo)," yang diartikan dengan persatuan dan kesatuan masyarakat Gayo dengan etnis lainnya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

“Makna ini dibentuk dan diolah dalam produk kerajinan kayu yang dihiasi motif Emun Beriring (bahasa Gayo),” sebutnya.

Ia menambahkan untuk penilaianya dilakukan dengan mengirimkan video-video beserta produk kerajinannya ke Dekranasda Provinsi Aceh.

“Dalam perlombaan itu, ada produk unggulan, produk inovatif, fashion show, stan terbaik, dan juga yang terakhir laporan ketua dari masing-masing Dekranasda,” tutupnya.(*)

Baca juga: Ini Syarat Guru Honorer Dapat Subsidi Gaji Rp 1,8 Juta, Termasuk Dosen dan Tenaga Honor

Baca juga: Unjukrasa Keliling dengan Interkuler, Ini Pernyataan Koalisi Ormas Peduli Migas Blok B

Baca juga: Seorang Bocah Bisu di Aceh Utara Dibakar Ayahnya Pakai Daun Kelapa Kering

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved