Internasional
Pengacara Trump Ubah Gugatan di Pengadilan Pennsylvania, Tim Kampanye Langsung Ganti Baru
Pengacara tim kampanye Donald Trump menarik gugatan yang berupaya menghentikan sertifikasi hasil pemilu di Pennsylvania, AS.
SERAMBINEWS.COM, HARRISBURG - Pengacara tim kampanye Donald Trump menarik gugatan yang berupaya menghentikan sertifikasi hasil pemilu di Pennsylvania, AS.
Di mana Demokrat Joe Biden mengalahkan Trump untuk merebut negara dan membantu memenangkan Gedung Putih .
Menjelang sidang Selasa (18/11/2020) dalam kasus tersebut, tim kampanye Trump membatalkan gugatan.
Bahwa ratusan ribu surat suara yang masuk dan tidak hadir, tepatnya 682.479 surat suara dibuang karena diproses tanpa perwakilan.
Gugatan yang direvisi tim kampanye, diajukan di pengadilan federal pada Minggu (15/11/2020).
Dengan tujuan memblokir Pennsylvania dari sertifikasi kemenangan untuk Biden.
Juga mempertahankan klaimnya bahwa pemilih Demokrat diperlakukan lebih disukai daripada pemilih Republik., lansir AP, Selasa (17/11/2020).
Baca juga: Juru Bicara Kampanye Trump Bentrok Dengan Pembawa Acara Fox News, Protes Hasil Pemilihan Selesai
Tim kampanye Trump langsung mengganti pengacara dalam kasus tersebut pada Senin (16/11/2020) malam.
Linda Kerns, seorang pengacara Philadelphia yang telah menangani sejumlah tuntutan hukum untuk tim kampanye tersebut.
Penggantinya adalah Marc Scaringi, seorang pengacara Harrisburg yang menjadi sukarelawan pada kampanye Trump 2016.
Dia seorang aktivis konservatif yang menjadi pembawa acara bincang-bincang radio dan tidak berhasil mencalonkan diri untuk Senat AS pada tahun 2012.
Tim Kampanye tersebut masih diperdebatkan dalam gugatan bahwa ratusan ribu surat suara tidak diproses dengan benar.
Baca juga: Milisi Terbesar AS Pendukung Trump Tolak Akui Joe Biden dan Siap Melawan Seusai Dilantik
"Gugatan kami di Pennsylvania benar-benar membuat masalah 682.479 surat suara yang masuk dan tidak hadir yang dihitung secara rahasia," cuit juru bicara kampanye Trump, Tim Murtaugh.
Tim Kampanye tersebut mengatakan pihaknya secara strategis memutuskan untuk merestrukturisasi gugatan dengan mengandalkan klaim pelanggaran Klausul Perlindungan Setara dari Amandemen ke-14 Konstitusi AS.
Namun, tim hukum kampanye Trump tidak membuat klaim itu atas ratusan ribu surat masuk dan surat suara yang tidak hadir.