Berita Abdya
Era Rakit Krueng Teukueh Abdya Segera Berakhir, Jembatan Rangka Baja Panjang 60 Meter Hampir Rampung
Pemerintah kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp 12, 117 miliar sumber dana APBA-Otsus Aceh tahun 2020 untuk Proyek Jembatan Rangka Baja
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Pihak pengelola rakit mengutip jasa Rp 3.000 per sepmor atau Rp 6.000 untuk pergi dan pulang.
Seperti pernah disampaikan Ismail (24), operator rakit Krueng Tekueh kepada Serambinews.com beberapa waktu lalu, sejak aktivitas ini beroperasi akhir 2008, sudah tiga unit rakit hilang diseret banjir kali.
Antara lain, peristiwa banjir 23 Agustus 2016 lalu, bukan saja menghanyutkan rakit Krueng Teukueh, tapi juga meruntuhkan jembatan rangka baja Krueng Teukueh yang sedang dipasang, saat itu.
Bentang rangka baja yang telah dipasang sudah mencapai 50 meter, dari total panjang 60 meter, melintang sungai besar tersebut ambruk ke dalam sungai besar itu.
Pasca ambruk jembatan rangka baca dalam proses pemasangan tiga tahun lalu, masyarakat tetap menggantung harapan besar kepada Pemkab Abdya agar pembangunan jembatan Krueng Teukueh, direncanakan kembali.
Kehadiran jembatan permanen Krueng Teukueh selain membuka isolasi kawasan sentra pertanian dan perkebunan Lama Tuha, dan menjadi sarana penunjang peningkatan perekonomian masyarakat atau menjadi urat nadi perekonomian ribuan masyarakat Kabupaten Abdya.
Terlebih lagi, kawasan Lama Tuha terdapat teluk surien yang sudah ditetapkan sebagai lokasi pembangunan Pelabuhan Teluk Surin, sebuah pelabuhan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) barat selatan Aceh.
Segera Menjadi Kenyataan
Impian dan penantian panjang untuk kehadiran sebuah jembatan penyeberangan di Krueng Teukuh, sepertinya segera menjadi kenyataan.
Pasalnya Pemerintah kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp 12, 117 miliar sumber dana APBA-Otsus Aceh tahun 2020 untuk Proyek Jembatan Rangka Baja Krueng Teukueh sepanjang 60 meter.
Kontrak pekerjaannya diteken 27 Agustus lalu, dan pekerjaan di lapangan dilaksanakan sejak Oktober 2020 oleh pelaksana atau penyedia pekerjaan jembatan rangka baja Krueng Teukueh, PT Multi Putra Inti, Kota Banda Aceh.
“Progres pembangunan jembatan rangka baja Krueng Teukeuh sudah terealisasi sekitar 85 persen,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Abdya, Ir Much Tavip MM kepada Serambinews.com, Jumat (20/11/2020).
Pengerjaannya berjalan sesuai dengan target. Pengerjaan pemasangan rangka baja jembatan tersebut menggunakan sistem cantilever dengan rangka baja pembebanan sepanjang 40 meter.
Melalui sistem ini, pemasangan rangka baja langsung dari sisi sungai arah Drien Leukiet menuju seberang kawasan Lama Tuha, tanpa menggunakan tiang pancang di tengah sungai.
Pemasangan seperti ini bisa dilaksanakan karena ada rangka baja pembeban.