Internasional

Joe Biden Berulang Tahun ke-78, Kado Kemenangan Kembali Diraih dari Georgia

Presiden terpilih AS Joe Biden berulang tahun ke-78 pada Jumat (20/11/2020). Dalam dua bulan lagi, dia akan mengambil kendali negara yang terpecah

Editor: M Nur Pakar
AFP/JIM WATSON
Presiden terpilih AS Joe Biden didamping Kamala Harris menggelar konferensi pers setelah pertemuan dengan para gubernur di Wilmington, Delaware, AS pada Kamis (19/11/2020) 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Presiden terpilih AS Joe Biden berulang tahun ke-78 pada Jumat (20/11/2020).

Dalam dua bulan lagi, dia akan mengambil kendali negara yang terpecah secara politik.

Mulaidari krisis kesehatan masyarakat terburuk dalam satu abad, pengangguran yang tinggi dan memperhitungkan ketidakadilan rasial.

Dilansir AP, saat Biden bergumul dengan masalah itu, dia akan berusaha mencapai prestasi lain.

Baca juga: Joe Biden Dekati 80 Juta Suara, Cetak Kemenangan Bersejarah, Trump Cetak Kekalahan Bersejarah

Menunjukkan kepada orang Amerika bahwa usia hanyalah angka.

Biden akan menjabat sebagai presiden tertua dalam sejarah bangsa .

Tetapi, pada hari yang sama, penghitungan surat suara di Georgia untuk pemilihan presiden telah selesai.

Itu kembali menegaskan keunggulan tipis Biden atas Donald Trump, menurut hasil yang dirilis oleh sekretaris kantor negara.

AP menyatakan Biden sebagai pemenang Georgia dan 16 suara Electoral College.

Setelah penghitungan tangan mengonfirmasi dia memimpin Trump dengan sekitar 12.000 suara dari hampir 5 juta yang dihitung.

Baca juga: Penasihat Keamanan Nasional Trump Nilai Sudah Terlihat Joe Biden Menang

Penghitungan ulang secara lengkap berasal dari audit yang diwajibkan oleh undang-undang negara bagian yang baru.

Bukan sebagai tanggapan atas masalah yang dicurigai dengan hasil negara bagian atau permintaan penghitungan ulang resmi.

Sementara itu, Bernie Sanders dan Elizabeth Warren, pemimpin sayap kiri Partai Demokrat, berisiko dikeluarkan dari jajaran senior pemerintahan Biden.

Karena presiden yang akan datang menyeimbangkan tuntutan basis progresif partainya dengan realitas politik yang terpecah belah di Senat.

Baca juga: Joe Biden Hadapi Tugas Berat, Dari Kongres yang Terpecah Sampai Penolakan Trump dan Pendukungnya

Senator liberal New England tetap tertarik untuk melayani di Kabinet Biden.

Tetapi beberapa sekutu mereka mengakui bahwa menghadapi rintangan politik besar untuk sampai ke sana.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved