Berita Aceh Utara

Dalam Sebulan Terakhir, Keuchik di Aceh Utara Diresahkan dengan Isu Ini 

“Berkembang informasi pada tahun 2021, jerih aparat desa akan dipotong sebesar 50 persen. Informasi itu sangat meresahkan,”

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Foto: DPRK Aceh Utara
Perwakilan Keuchik di Aceh Utara mendatangi Gedung DPRK Aceh Utara untuk menyampaikan keluhan. 

“Berkembang informasi pada tahun 2021, jerih aparat desa akan dipotong sebesar 50 persen. Informasi itu sangat meresahkan,” ujar Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (ApdesI) Aceh Utara, Abubakar kepada Serambinews.com, Sabtu (21/11/2020).

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Keuchik bersama aparatur desa di Aceh Utara, merasa resah dengan informasi akan adanya pemotongan jerih aparatur desa sebesar 50 persen.

Karena itu, dua hari lalu keuchik di Aceh Utara mendatangi Kantor DPRK Aceh Utara untuk menyampaikan keluhannya ke dewan. 

“Berkembang informasi pada tahun 2021, jerih aparat desa akan dipotong sebesar 50 persen. Informasi itu sangat meresahkan,” ujar Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (ApdesI) Aceh Utara, Abubakar kepada Serambinews.com, Sabtu (21/11/2020).

Untuk diketahui, penghasilan tetap atau gaji keuchik dan Keurani Gampong non PNS atau Sekdes di Kabupaten Aceh Utara baru meningkat tahun 2020.

Setelah terbit Peraturan Bupati Aceh Utara (Perbup) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pengalokasian Alokasi Dana Gampong Setiap Gampong di Aceh Utara. 

Gaji keuchik sebelumnya Rp 1.209.000, mulai tahun 2020 menjadi Rp 2,426.640/bulan.

Baca juga: VIDEO VIRAL Rencana Sesi Potret Prewedding Buyar, Pengantin Wanita Pingsan, Ternyata Ini Penyebabnya

Sedangkan Sekdes sebelumnya Rp 840.000 menjadi Rp 2.224.420/bulan, mulai tahun 2020.

Begitu pula untuk perangkat desa juga meningkat, dari sebelumnya Rp 600 ribu meningkat menjadi Rp 1 juta. 

Masing-masing, Keurani Cut Urusan Umum dan Perencanaan, Keurani Cut Urusan Keuangan, Kepala Seksi Pemerintahan dan Kemasyarakatan, Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan dan Ulee Jurong.

“Karena informasi adanya pemotongan tersebut, perwakilan keuchik dari sejumlah kecamatan di Aceh Utara yang berjumlah puluhan, kemudian sepakat mempertanyakan hal tersebut kepada dewan,” ujar Ketua Apdesi Aceh Utara. 

Selain itu, pihaknya juga untuk menyampaikan kepada dewan agar mau memperjuangkan aspirasi keuchik terkait persoalan tersebut.

“Kalau terjadi benar terjadi pemotongan, gaji di Aceh Utara di bawah buruh. Padahal, keuchik dan aparat desa memiliki beban kerja berat,” ujar Abubakar. 

Untuk itu, keuchik di Aceh Utara meminta kepada dewan saat pembahasan anggaran untuk dapat memperjuangkan hal tersebut.

“Kami sudah bertemu dewan dan sudah menyampaikan hal tersebut kepada dewan,” pungkas Abubakar. (*)

Baca juga: Dua Pria Mabuk Serang Polisi Dengan Parang di Papua, Begini Kejadiannya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved