Breaking News

Berita Banda Aceh

116 Sekolah/Madrasah akan Divisitasi Asesor

Sebanyak 116 Sekolah/Madrasah di enam kabupaten/kota yaitu Aceh Jaya, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen akan divisitasi oleh 75...

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Aktivitas murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 6 Subulussalam, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam hari pertama belajar tatap muka, Selasa (14/7/2020). 

Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak 116 Sekolah/Madrasah di enam kabupaten/kota yaitu Aceh Jaya, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen akan divisitasi oleh 75 orang asesor, mulai 23 November sampai 1 Desember 2020.

Para asesor ini sudah lulus uji kompetensi,  pendidikan dan latihan yang telah dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah (BAN S/M).

Ketua Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah Aceh, Dr Makmun Ibrahim MM, Minggu (22/11/2020) mengatakan tahun ini merupakan tonggak baru Implementasi Akreditasi Sekolah/Madrasah yang dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah seluruh Indonesia.

Dikatakan, selama ini penilaian akreditasi yang dilakukan terkait delapan standar nasional  pendidikan yang berorientasi pada pemenuhan persyaratan administratif, namun sejak ditandatanganinya Permendikbud Nomor 1005/P/2020 tanggal 19 November 2020 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah berubah orientasinya kepada kinerja satuan pendidikan yang terdiri atas empat komponen, yaitu mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru, dan manajemen sekolah.

Ia menambahkan kegiatan akreditasi tahun ini sudah melalui perjalanan yang cukup panjang untuk melakukan perubahan, mulai dari penyiapan instrumen, uji coba, revisi instrumen hingga pelatihan asesor serta sosialisasi kepada sekolah/madrasah sasaran visitasi 2020  menyangkut berbagai perubahan yang cukup mendasar dalam penilaian akreditasi dengan paradigma baru.

"BAN S/M sedang melakukan reformasi sebagai wujud introspeksi setelah implementasi sistem akreditasi  yang telah dilaksanakan selama 20 tahun yang lalu. Disamping itu sejauhmana  proses akreditasi  selama ini berkonstribusi efektif terhadap peningkatan kualitas pendidikan dijadikan dasar perubahan, karena penilaian akreditasi dituntut agar makin nyata dan efesien dalam mendukung sistem penjaminan mutu," sebutnya.

Dalam hal ini, karena masih dalam masa pandemi Covid-19 maka penilaian dilaksanakan secara daring oleh para asesor yang telah dibekali dengan sejumlah petunjuk teknis agar dapat melaksanakannya dengan baik, dan mengupayakan sekecil mungkin hambatan yang mungkin terjadi dengan berbagai cara yang dapat dilaksanakan.

"Kita berharap para asesor dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan didukung oleh sekolah/madrasah yang memberikan data terkait kinerja mereka secara jujur dan benar. Mudah-mudahan kegiatan visitasi akreditasi sekolah/madrasah tahun ini dapat berjalan dengan baik," demikian Makmun Ibrahim.(*)

Baca juga: BPBD Minta Pengendara Hati-hati Melintasi Lintas Timur & Barat Aceh, Ada Lokasi Berpotensi Longsor 

Baca juga: Tepuk Tangan 56 Detik, Cara Ampuh Tenaga Kesehatan RSUD Aceh Tamiang Hadapi Bully

Baca juga: Alumni Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry Raih Hadiah Umrah dari Pemerintah Aceh

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved