Guru Ngaji Dibegal saat Berangkat Shalat Subuh, Motor dan Ponsel Dirampas
Akibat kejadian tersebut, sepeda motor dan ponsel milik korban raib dibawa kabur komplotan penjahat jalanan.
SERAMBINEWS.COM - Kasus pembegalan terjadi di Kota Bekasi.
Seorang guru ngaji bernama Abdul Hakim menjadi korban dalam aksi pembegalan yang terjadi pada Minggu (15/11/2020) lalu.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 03.30 WIB.
Akibat kejadian tersebut, sepeda motor dan ponsel milik korban raib dibawa kabur komplotan penjahat jalanan.
Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede Polres Metro Bekasi Kota Iptu Santri Dirga mengatakan, kejadian tersebut berlangsung di Jalan Raya Kampung Sawah, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
"Kejadian Minggu lalu (15/11/2020) sekira pukul 03.30 WIB, korban seorang guru ngaji mau berangkat untuk menunaikan salat subuh," kata pria yang akrab disapa Dirga, Minggu (22/11/2020).
Dirga menjelaskan, detik-detik aksi kejahatan jalanan itu terekam CCTV, korban yang mengendari sepeda motor seorang diri berangkat dari kontrakan tempat ia tinggal.
"Korban berencana salat subuh di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Kampung Sawah, mengendari sepeda motor jenis Honda Beat B-4818-KIP, warna biru putih," jelasnya.
Korban melaju dengan kecepatan sedang 20 kilometer per jam, kondisi jalanan yang sepi tiba-tiba datang dua pelaku dari arah belakang menggunakan sepeda motor.
"Kira-kira setelah berjalan 3 kilometer dari kontrakan ada dua orang pelaku yang mengendari sepeda motor matic dan menyenggol korban hingga terjatuh," tambahnya.
Baca juga: VIDEO - Ditodong Pakai Celurit, Guru Ngaji Dibegal Saat Berangkat Shalat Subuh
Baca juga: Mantan Tentara Jadi Begal, Nekat Pakai Seragam TNI Setiap Kali Beraksi
Baca juga: Dua Pelaku Begal Terhadap Kolonel Marinir Pangestu Ditangkap, Ini Pengakuannya
Korban yang sudah terjatuh tiba-tiba langsung dihampiri pelaku yang diduduk diboceng, ia lantas diacungkan celurit hingga membuatnya lari meninggalkan kendaraan.
"Korban tukut, dia reflek menjauh dari kendaraan, HP-nya (ponsel) saat dia disenggol juga turut jatuh," terang Dirga.
Tidak lama setelah itu kata Dirga, dari arah belakang datang kawanan pelaku berjumlah empat orang menggunakan tiga sepeda motor.
"Kawanan pelaku yang baru datang ini langsung membantu dua pelaku eksekutor membawa kabur sepeda motor dan HP (ponsel) milik korban," katanya.
Kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan ini selanjutnya dilaporkan ke Polsek Pondok Gede, tim unit reskrim langsung melakukan penyelidikan termasuk memeriksa bukti rekaman CCTV.