Berita Banda Aceh
Kisah Ayah Berprofesi Juru Foto di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Kuliahkan Dua Orang Anak
Meski cuaca cukup dingin setelah Kota Banda Aceh baru diguyur dengan hujan, ia bertahan berjalan perlahan di keramik Masjid Raya, menawarkan jasa foto
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kisah ayah berprofesi juru foto (fotografer) di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Berhasil kuliahkan dua orang anak di tengah kurangnya pengunjung di Aceh semenjak pandemi.
Meski cuaca cukup dingin setelah Kota Banda Aceh diguyur hujan, ia bertahan berjalan perlahan di keramik Masjid Raya.
Ia menawarkan jasa foto pada pengunjung yang sedang berfoto ria menggunakan smartphone mereka.
Karena sebelum magrib, pada hari Sabtu (21/11/2020) sore Banda Aceh diguyur hujan, sampai malamnya.
Namun dinginnya malam tidak menyurutkan semangat seorang ayah menjemput rezeki untuk anak-anaknya di rumah.
Baca juga: Setelah Suami Meninggal, Istri Dipaksa Menikah oleh Mertua, Hal Mengerikan Pun Terjadi
Seorang ayah yang memiliki enam anak tetap berusaha menjemput rezeki di lokasi Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Adalah Usman (72), ia menyebut dari tahun 1979 sudah menjadi fotografer di Masjid Raya.
Belakangan semenjak perubahan serta berkembang pesatnya teknologi, jasanya makin minim peminat.
Sebab, hampir rata-rata pengunjung masjid telah memiliki smartphone dengan kapasitas kamera yang cukup mengabadikan momen di salah satu masjid ikon Aceh.
Baca juga: Saat Ibu Suruh Anak Bangunkan Ayahnya di Kamar, Ternyata Telah Meninggal Dunia

Baca juga: Viral Pria Tukar Mobil Avanza Dengan Bunga Jenis Ini
Baca juga: Bangun Rumah Dari Nol di atas Tanah Mertua, Setelah Jadi Malah Angkat Kaki, Wanita Ini Merasa Nyesal

Baca juga: Belasan Anak Yatim di Krueng Raya Terima Sembako ‘Jumat Bersedekah’ Polresta Banda Aceh
Ketika Serambinews.com berkunjung ke Masjid Raya Baiturrahman untuk melaksanakan Shalat Magrib, memang tidak ada terlihat keberadaan Pak Usman.
Setelah Shalat Magrib usai, Pak Usman mulai berdiri, duduk mengamati pengunjung di lokasi masjid, sesekali menanyakan, 'Mau di foto dek?' pada beberapa orang pengunjung.
Sebagian bahkan ada yang tidak menghiraukannya dan berlalu begitu saja.
Sorot matanya memperlihatkan perjuangan, tubuhnya yang dipenuhi dengan pengaman kamera pula turut menjelaskan ia profesional pada bagian yang ia geluti tersebut.
Baca juga: Ibu Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri, Tinggalkan Selembar Surat Begini Isinya