Internasional
Penggemar Motor Gede Akan Berkumpul di South Dakota, Para Ahli Peringatkan Bisa Perparah Covid-19
Sekitar setengah juta penggemar motor gede berkumpul di South Dakota AS pada musim panas ini. Para ahli kesehatan AS langsung khawatir atas pertemuan
SERAMBINEWS.COM, NEW YORK - Sekitar setengah juta penggemar motor gede berkumpul di South Dakota AS pada musim panas ini.
Para ahli kesehatan AS langsung khawatir atas pertemuan itu akan dapa memicu kasus baru Covid-19.
Menurut laporan yang mengamati kasus di negara tetangga Minnesota, Covid-19 terus meluas.
Sekitar sepertiga akhirnya satu terkena virus Corona terkait dengan Reli Sepeda Motor Sturgis pada Agustus 2020 lalu.
Para penyelidik melaporkan dalam sebuah penelitian yang dilakukan pejabat kesehatan Minnesota dan diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Baca juga: Pasien Covid-19 yang Jalani Perawatan Dominan dari Kelompok Orang Tanpa Gejala
Pejabat Minnesota menghitung 86 kasus yang mereka katakan terkait dengan unjuk rasa.
51 Orang yang pergi ke Sturgis dan 35 yang berhubungan dengan orang-orang itu.
Sebagian besar tidak menderita penyakit serius, tetapi empat dirawat di rumah sakit dan satu meninggal.
“Penemuan ini menyoroti dampak luas yang mungkin ditimbulkan oleh pertemuan dari satu daerah ke daerah lain,” tulis penulis penelitian.
Reli sepeda motor diadakan di negara bagian tetangga yang tidak memiliki kebijakan terkait ukuran acara dan penggunaan masker.
Peneliti menggarisbawahi implikasi kebijakan harus ditegakkan di seluruh negara bagian.
Pejabat CDC tidak segera menjawab pertanyaan tentang penelitian lain yang menilai dampak reli Sturgis di negara bagian lain.
Baca juga: 9 Desember Seluruh Anak Usia Sekolah di Aceh Pakai Masker Serentak, Pemerintah Canangkan GEMAS
Reli tersebut telah menjadi sumber pertikaian antara gubernur Minnesota dan South Dakota.
Awal bulan ini, Gubernur Minnesota Tim Walz mengkritik Gubernur South Dakota Kristi Noem.
Dia dinilai tidak mengambil langkah lebih agresif untuk memperlambat penyebaran virus Corona.