Serangan Roket Meluncur dari Jalur Gaza ke Wilayah Israel, Diduga dari Kelompok Hamas
Insiden ini diduga dilakukan oleh kelompok militan Palestina, menurut militer Israel, dilansir Reuters, Minggu (22/11/2020).
SERAMBINEWS.COM - Sejumlah roket dilaporkan meluncur dari Palestina dan jatuh di wilayah Israel.
Insiden ini diduga dilakukan oleh kelompok militan Palestina, menurut militer Israel, dilansir Reuters, Minggu (22/11/2020).
Belum ada laporan perihal korban di kedua sisi perbatasan.
Sementara kepolisian Israel mengatakan roket yang ditembakan dari perbatasan Gaza pada Sabtu malam (21/11) tersebut merusak sebuah pabrik di kota selatan Ashkelon.
Militer Israel mengatakan telah melucurkan awak pesawat untuk merespons serangan yang diarahkan ke Hamas, kelompok militan yang menguasai jalur Gaza.
Baca juga: Gerainya Tersebar di Seluruh Indonesia, Lebih Kaya Mana Pemilik Indomaret dan Alfamart?
Baca juga: Kasus Pak RT Bacok Warga hingga Tewas, Tak Ada yang Menolong, Pelaku Geram dengan Tingkah Korban
Baca juga: Dikira Sosoknya Sederhana, Ternyata Dinding Rumah Pejabat Ini Terbuat Dari Uang Hasil Korupsi
Baca juga: Gegara Tak Sanggup Beli Ponsel Baru, Pria Ini Pasrah Ditampar Pacarnya di Tempat Umum

Kepada Reuters, saksi mata mengatakan serangan dilakukan sebelum waktu fajar tiba, mencapai sasarannya di kota Gaza dan selatan kota, Rafah serga Khan Younis.
Kobaran api dan gumpalan asap terlihat naik ke atas di sejumlah lokasi.
Sebagai informasi, Israel dan Hamas terakhir berperang pada 2014 tetapi memanas kembali dalam beberapa bulan belakangan tahun 2020.
"Organisasi Hamas bertanggung jawab atas semua peristiwa yang terjadi di Jalur Gaza dan (mereka) akan menanggung konsekuensi atas aktivitas teror terhadap warga sipil Israel, kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Sampai berita ini dibuat, belum ada klaim pertanggungjawaban langsung dari kelompok militer Hamas ataupun pernyataan dari pejabat Hamas di Gaza.
Baca juga: 7 Bulan Tak Bisa Dikontak, Pensiunan Guru Ditemukan Jadi Kerangka di Kursi Kayu Rumahnya
Baca juga: Rizal Ramli Kritik Jokowi Tambah Utang Selama Pandemi: Bayar Bunga Saja Harus Ngutang Lagi
Mencari Negara Timur Tengah
Belakangan ini, Israel sibuk mencari negara-negara timur tengah dalam rangka menormalisasi hubungan bilateral
Sudan menjadi negara ketiga -setelah Uni Emirat Arab dan Bahrain- yang melakukan normalisasi hubungan dengan negara tersebut.
Mendapat dukungan Amerika Serikat, Sudan juga dihapuskan dari daftar negara pendukung terorisme.
Presiden AS Donald Trump juga membuka blokir bantuan ekonomi dan investasi di Sudan.