Berita Aceh Tamiang
Borong Lima Cabang, Tahfizh Quran Al Fuad Juara Umum MTQ Daring Aceh Tamiang
Dayah Tahfizh Quran Al Fuad menjadi juara umum MTQ yang diselenggarakan secara daring di Aceh Tamiang.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Dayah Tahfizh Quran Al Fuad menjadi juara umum MTQ yang diselenggarakan daring di Aceh Tamiang, 23-25 November 2020.
Status juara umum diperoleh setelah pondok pesantren yang terletak di Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang ini memborong lima cabang yang dipertandingkan.
Ketua Panitia MTQ Daring, Aceh Tamiang, Mustakim di sela penyerahan hadiah pada Kamis (26/11/2020), menjelaskan masing-masing santri Tahfizh Quran Al Fuad yang meraih juara ialah M Ifdhal Farisi untuk cabang tilawah Alquran putra, Haura Faradisa (tilawah Alquran Putri).
M Al Rayan Murtaza (pidato agama), M Khalid (hifzil Quran juz putra) dan Zahra Munawwira (hifzil Quran juz putri). Santri lain yang meraih prestasi berasal dari Dayah Manarul Islam, Tahfizh Syuhada, Misbahur Rasyad Al Aziziyah.
“Rangking ini berdasarkan penilaian yang dilakukan tim juri, sehingga Tahfizh Quran Al Fuad dinyatakan sebagai juara umum,” kata Mustakim.
Bupati Aceh Tamiang Mursil saat menyerahkan hadiah sangat mengapresiasi kegiatan ini karena memberikan dampak positif bagi masyarakat. Apalagi kata dia, pelaksanaan MTQ ini telah membuktikan pemerintah daerah dan pemuda mampu bersinergi membangun daerah.
“Ini andil KNPI dan dukungan penuh Dinas Syariat Islam dan Dinas Kominfo Persandian. Ini sangat bagus,” ujarnya.
Baca juga: Delapan Santri Tahfizh Binaan Baitul Mal Kota Banda Aceh Selesaikan Pendidikan di Thailand
Baca juga: Pendaftaran Program Bantuan bagi Pelaku Usaha Mikro Ditutup, Ini Jumlah Warga yang Mendaftar
Baca juga: VIDEO VIRAL Mobil Penyok Diduga Ulah Anak-anak Bermain, Tapi Kemudian Mereka Malah Tempel Hulk
Secara khusus Mursil memuji Diskominfosan yang dinilainya telah bekerja keras menyiapkan fasilitas daring. Sebab kata dia, pelaksanaan MTQ 2020 nyaris tidak terlaksana karena wabah Covid-19.
“Kolaborasi ini telah memunculkan semangat untuk tetap melaksanakan MTQ, tapi secara daring. Dan melalui teknologi yang disiapkan Diskominfosan, saya tetap bisa membuka acaranya meski saat itu sedang mendampingi Gubernur ke Palu,” kata Mursil didampingi Ketua KNPI Aceh Tamiang, Arif Wildan.
Mursil pun melihat metode daring telah menghemat anggaran lebih 90 persen. Bila tahun lalu kegiatan ini menguras anggaran Rp 1 miliar, kali ini hanya membutuhkan Rp 80 juta.
Merujuk anggaran yang sangat terjangkau, dia pun meminta MTQ daring ini minimal diadakan tiga kali setahun.
“Pesertanya juga tambah, undang juga Langsa, Aceh Timur juga Langkat. Biar lebih semarak,” ujarnya.(*)
Baca juga: Fadli Zon Buka Suara Usai Edhy Prabowo Jadi Tersangka, Singgung Susi Pudjiastuti soal Benih Lobster
Baca juga: FOTO - Penyambutan Panglima Kodam Iskandar Muda Yang Baru, Mayjen TNI Achmad Marzuki
Baca juga: VIDEO Maradona Meninggal Dunia, Alami Serangan Jantung di Rumah