Berita Kutaraja

Buka Mubes MAA, Nova Kutip Pepatah Aceh dan Sentil Perilaku Intoleran, Fitnah, hingga Adu Domba

MAA merupakan sebuah lembaga daerah dan penting dalam mewujudkan serta meneruskan kebesaran adat Aceh yang telah diwarisi dari para indatu.

Penulis: Saifullah | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah, MT menyampaikan kata sambutan pada pembukaan Mubes MAA Provinsi Aceh, di Grand Nanggroe Hotel, Banda Aceh, Kamis (26/11/2020) pagi. 

Laporan Saifullah | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah, MT menyampaikan kata sambutan secara panjang lebar pada pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) Majelis Adat Aceh (MAA) Tahun 2020, di Grand Nanggroe Hotel, Banda Aceh, Kamis (26/11/2020) pagi.

Seremoni pembukaan Mubes MAA itu turut dihadiri petinggi TNI jajaran Kodam IM dan perwakilan Polda Aceh, SKPA, instansi dan lembaga terkait lainnya.

Gubernur dalam sambutannya menjelaskan, MAA merupakan sebuah lembaga daerah dan penting dalam mewujudkan serta meneruskan kebesaran adat Aceh yang telah diwarisi dari para indatu sebelumnya.

Dengan demikian, ujar Nova, adat Aceh yang dikatakannya bagian tak terpisahkan dari kebijakan Pemerintah Aceh, bahkan telah dituangkan dalam visi dan misi yang harus dilaksanakan dalam program pembangunan secara menyeluruh.

“Salah satunya adalah ‘Aceh Meuadab’ yang mengandung makna sangat luas, yakni membina hati, jiwa, dan semangat ureung (orang) Aceh melalui adat dan budaya,” papar Gubernur.

Baca juga: VIDEO Jenazah Diego Maradona Akan Disemayamkan di Istana Casa Rosada Selama Tiga Hari

Baca juga: FOTO - Penyambutan Panglima Kodam Iskandar Muda Yang Baru, Mayjen TNI Achmad Marzuki

Baca juga: VIRAL Meski Hampir Pensiun, Guru Ini Tetap Semangat Mengajar, Bantah Makan Gaji Buta

"Melalui ‘Aceh Meuadab’ kita harapkan terwujudnya sebuah masyarakat yang santun, damai, cerdas, berakhlak mulia, menjauhi sikap dan perilaku intoleran, fitnah, maupun adu domba,” urainya.

Gubernur juga menyatakan, dia yakin bahwa adat Aceh yang diilhami para indatu sejalan dengan syariat Islam sebagaimana kekhususannya.

“Sebagaimana bunyi pepatah populer, ‘Hukom deungon adat hanjeut cree, lagee zat deungon sifeut,’" ucap Nova Iriansyah mengutip pepatah Aceh yang mendapat tepuk tangan hangat dari para tamu undangan.

Agar bisa masuk ke kalangan generasi muda, Gubernur berharap, MAA Aceh harus familiar dengan platform digital dalam mengenalkan adat Aceh.

“Ini penting karena sekaligus untuk mendekatkan jarak dengan generasi muda dan memberikan petuah kepada generasi penerus agar tidak terseret dan jeratan narkoba, serta kebiasaan negatif lainnya,” paparnya.

Baca juga: Delapan Santri Tahfizh Binaan Baitul Mal Kota Banda Aceh Selesaikan Pendidikan di Thailand

Baca juga: DKP Aceh Serahkan 60.000 Bibit Lele untuk 100 KK di Aceh Besar, Sembilan Daerah Lainnya juga Dapat

Baca juga: Pria Ini Rudapaksa 2 Gadis Bawah Umur usai Bercinta dengan Istri, Pelaku Nafsu Lihat Korban Pipis

Pada akhir sambutannya, Gubernur Nova Iriansyah mengharapkan, Mubes tersebut dapat menghasilkan kesepakatan yang terbaik, sehingga terus menjadikan adat Aceh sebagai pemersatu bagi masyarakat.

Sementara itu, Plt Ketua MAA Aceh, Prof Farid Wajidi Ibrahim, MA menyebutkan, Mubes tersebut diikuti para peserta yang barasal dari MAA kabupaten/kota se-Aceh.

“Semoga pertemuan besar ini lebih memperkuat lembaga MAA, lewat pemikiran dan saran selama musyawarah serta melahirkan keputusan positif dan disetujui semua kalangan,” pungkas mantan Rektor UIN Ar-Raniry ini.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved