Sholat Tahajud
Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud, Simak Penjelasan UAS dan UAH Tentang Tahajjud
Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS), Rasulullah SAW saat di Makkah melaksanakan Sholat Tahajud di Masjidil Haram.
Oleh sebab itu maka, kata UAS, kalau mau tidur yang berkualitas adalah setelah Isya.
"Itu tidur berkualitas. Nabi SAW tidur tak banyak. Sikit tapi berkualitas. Bukan macam kita, sikit-sikit tidur," jelasnya.
Cara melaksanakan Sholat Tahajud pada dasarnya sama dengan sholat sunnah pada umumnya.
Sebelum sholat disyaratkan suci dari hadats kecil dan hadats besar; suci badan, pakaian dan tempat dari najis; menutup aurat; dan menghadap kiblat.
Juga disunnahkan mengawalinya dengan dua rakaat ringan.
Sholat Tahajud dikerjakan dua rakaat salam, dua rakaat salam.
Para ulama berbeda pendapat mengenai batasan jumlah rakaatnya.
Rasulullah terkadang melaksanakan 11 rakaat termasuk witir dan terkadang 13 rakaat termasuk witir.
Tata Cara Salat Tahajud, bisa dilaksanakan dengan berbagai cara.
Melansir UMM.ac.id, di antara cara melaksanakan Solat Tahajud adalah:
1.. Melaksanakan empat rakaat + empat rakaat + tiga rakaat (4 + 4 + 3 = 11 rakaat). (Berdasarkan HR. Al-Bukhari dari 'Aisyah)
2. Dua rakaat iftitah + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + dua rakaat + satu rakaat (2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 2 + 1 = 13 rakaat). (Berdasarkan HR. Muslim dari 'Aisyah).
Solat Tahajud merupakan ibadah yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Salat Tahajud adalah ibadah malam dalam bentuk Solat yang dilaksanakan pada sepertiga malam setelah kita tidur terlebih dahulu.
Secara ringkas, tata caranya sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu: