Internasional

Orang Kepercayaan Trump Sebut Prilaku Tim Hukum Membuatnya Seperti 'Orang Bodoh'

Beberapa orang kepercayaan Presiden AS Donald Trump mengatakan kepadanya prilaku tim hukumnya membuatnya terlihat seperti orang bodoh.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Pool / Getty Images
Presiden AS Donald Trump tiba jelang mengelar pertemuan di Ruang Diplomatik Gedung Putih, Washington DC, AS untuk mengucapkan Selamat Thanksgiving pada Kamis (26/11/2020). 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Beberapa orang kepercayaan Presiden AS Donald Trump mengatakan kepadanya prilaku tim hukumnya membuatnya terlihat seperti orang bodoh.

Rudy Giuliani, mantan walikota New York City dan pengacara pribadi Trump sejak 2018, ditugaskan atas gugatan hukum kampanye Trump terhadap hasil pemilu AS pada 14 November 2020.

Dilansir Business Insider, sejak Presiden terpilih Joe Biden memenangkan pemilihan 3 November , Trump tidak banyak tampil di depan umum.

Meninggalkan Giuliani untuk menjadi pusat perhatian dan mengabaikan poin-poin pembicaraan bahwa pemilihan itu dicurangi.

Namun, perilaku Giuliani, dan kesalahan hukum, menuai ejekan .

Baca juga: Donald Trump dan Sekutunya Kembali Menolak Mengakui Kekalahan Pemilu

Pada Rabu (25/11/2020), The Daily Beast melaporkan beberapa anggota lingkaran dalam Trump telah memberi tahu presiden bahwa kekuatan tim hukumnya membuatnya terlihat seperti orang bodoh.

Pada 8 November 2020, Giuliani mengadakan konferensi pers di tempat parkir Four Seasons Total Landscaping, sebuah pusat taman Philadelphia, yang terlihat campur aduk dengan hotel mewah Four Seasons.

Pada 19 November 2020, saat konferensi pers lainnya, Giuliani berkeringat begitu deras hingga pewarna rambut hitam mulai mengalir di wajahnya.

Giuliani juga menggunakan kutipan dari film "My Cousin Vinny" untuk mendukung klaimnya bahwa pemilihan itu curang.

Para pembantu Trump menganggap konferensi pers itu berbahaya, reporter New York Times Maggie Haberman tweeted hari itu.

"Mereka menunggu presiden menyadari hal itu, tapi dia terlalu jauh," tambanhnya.

Baca juga: Partai Demokrat Keluarkan Peringatkan, Perintah Trump Dapat Memicu Pemecatan Massal Pegawai Negeri

Namun, pada Senin (23/11/2020), NBC News melaporkan Trump kehilangan kesabaran dengan tim hukumnya.

Seorang pejabat mengatakan kepada outlet tersebut bahwa presiden mengatakan mereka adalah orang bodoh yang membuatnya terlihat buruk.

Hingga Kamis (26/11/2020), tidak ada satu pun dari 22 gugatan hukum tim kampanye Trump terhadap hasil pemilu AS belu berhasil.

Beberapa telah diusir , mendorong seruan agar Giuliani dicabut izin resminya.

Pada Selasa (24/11/2020), Anggota Kongres Partai Demokrat, Bill Pascrell menulis kepada negara bagian di Arizona, Michigan, New York, Nevada, dan Pennsylvania, meminta Giuliani dan 22 pengacara lainnya yang bekerja untuk kampanye Trump, untuk dibubarkan.

"Pola perilaku yang mengerikan oleh Tuan Giuliani yang menyebabkan niat jahat Tuan Trump adalah bahaya, tidak hanya bagi sistem hukum kita, tetapi juga belum pernah terjadi sebelumnya dalam kehidupan nasional kita," katanya.

Di dalam Gedung Putih, laporan telah merinci bagaimana sebagian besar penasihat terdekat Trump secara aktif menghindari pengacaranya dan berusaha menghindari diskusi tentang hasil pemilu.

Baca juga: Trump: Silahkan Menyumbang 5 Dolar Sekarang Ternyata Untuk Keperluan Keluarganya dan Tatap 2024

Menurut The Daily Beast, seorang pemerintahan senior mengatakan mengapa pemerintah AS, Partai Republik, dan sumber daya tim kampanye Trump masih menghabiskan waktu dan uang untuk tantangan hukum Trump.

"Trump ingin ini berlanjut ... Pada dasarnya semua orang berpura-pura."

Giuliani juga berkomitmen untuk tetap menjadi teman dan pengacara pribadi presiden ketika dia meninggalkan Gedung Putih, kata The Daily Beast.

Meskipun Trump belum mengakui pemilihan tersebut, dia dilaporkan telah menerima kekalahan tersebut secara pribadi.

Tim transisi Biden juga telah memulai pekerjaannya, tetapi Biden mengatakan Trump masih tidak mau berbicara dengannya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved