Pendiri Yayasan Masyarakat Aceh Surakarta Apresiasi Gubernur Nova yang Resmikan Masjid di Palu

Pendiri Yayasan Masyarakat Aceh Surakarta (YANMAS), Dr Razali Ismail Ubit, M.Si memberikan apresiasi dan penghargaan  kepada Gubernur Aceh..

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
TribunSolo.com/Adi Surya
Razali Ismail Ubit. 

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pendiri Yayasan Masyarakat Aceh Surakarta (YANMAS), Dr Razali Ismail Ubit MSi memberikan apresiasi dan penghargaan  kepada Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT yang telah meresmikan Masjid Nurul Hasanah Aceh di Kelurahan Pengawu, Kecamatan Tatanga Kota Palu pada hari Minggu 22 November 2020 yang merupakan bantuan masyarakat Aceh.

“Saya memberikan apresiasi kepada Bapak Gubernur Aceh dan juga seluruh masyarakat Aceh, Alhamdulillah, tidak hanya di Palu, tetapi masyarakat kita Aceh selalu memberikan sumbangan untuk pembangunan masjid untuk daerah yang terkena musibah seperti halnya miniatur Masjid Raya Baiturahman di Bantul, Yogyakarta dan Lombok,” ujar pria yang akrab disapa Mas RAI.

Mas RAI juga meminta Kepada Pemerintah Aceh dibawah kepemimpinan Ir H Nova Iriansyah, untuk ikut memperhatikan juga Pembangunan Masjid ataupun meunasah untuk masyarakat Aceh yang ada diluar provinsi Aceh terutama di Solo, Jawa Tengah yang kini menurut data yang masuk ke pengurus Yanmas terdapat 1500  warga Aceh yang telah berdispora di Solo.

Menurutnya, hal ini sangatlah penting mengingat fungsi meunasah adalah sebagai wadah berkumpulnya masyarakat untuk menyelenggarakan sebuah kegiatan, berbagi informasi dan menjaga persatuan dan kesatuan sesama warga Aceh.

“kita melihat dan mendengar hampir semua Paguyuban Warga Aceh ada meunasah yang dibantu oleh Pemerintah Aceh, bahkan ada yang memiliki dua atau tiga meunasah sekaligus, tetapi khususnya untuk warga Aceh yang ada di Solo sangatlah jarang mendapatkan perhatian dari Pemerintah Aceh,” ujarnya.

Baca juga: Jelang Akhir Masa Jabatan, Donald Trump Copot Para Ahli dari Dewan Kebijakan Pertahanan

Baca juga: Orang Kepercayaan Trump Sebut Prilaku Tim Hukum Membuatnya Seperti Orang Bodoh

Baca juga: Warga Tewas Diterkam Buaya Saat Cuci Tangan di Tambak, Jasadnya Ditemukan 18 Jam Kemudian

Senada dengan Mas Rai, Ketua YANMAS, H Adi Fa juga mengungkapkan hal yang sama, "Solo yang merupakan centralnya pulau Jawa, banyak pejabat dari pusat yang berasal dari sini, dan juga banyak pejabat Pemerintah Aceh yang berkunjung ke Kota Solo, namun sudah hampir 20 tahun lebih saya tinggal di Solo, sangat jarang para pejabat yang mau berjumpa dan bersilaturahmi dengan warga Aceh di sini,"  kata Adi Fa.

Sementara itu salah seorang Mahasiswa Paska Sarjana Rasyidin Wig Maroe yang kini sedang menempuh pendidikan di Kota Solo juga berpendapat yang sama.

Menurutnya selain meunasah, Pemerintah Aceh juga perlu memikirkan pembangunan Asrama Mahasiwa Aceh di Kota Solo, banyak mahasiswa Aceh yang sedang menuntut ilmu disini, dan itu harus diperhatikan, karena merekalah nantinya yang akan menjadi generasi penerus untuk menjadi pemimpin Aceh dimasa yang akan datang.

“Dengan adanya Asrama, tentunya akan memudahkan sesama mahasiswa untuk saling berbagi dan bertukar informasi dan berkumpul walaupun hanya sekedar memasak mie sambil menunggu kiriman dari kampung,” ujarnya berseloroh.

Sebelumnya Pemerintah Aceh sudah membantu pembangunan asrama  mahasiswa Aceh di sejumlah daerah di Indonesia, Semarang, Bogor, Sumatera Barat, Malang, Surabaya dan lain-lain.(*)

Baca juga: Setelah Amerika Serikat, Kini China Terlibat Perang Dagang Dengan Australia, Begini Kronologinya

Baca juga: Orang Kepercayaan Trump Sebut Prilaku Tim Hukum Membuatnya Seperti Orang Bodoh

Baca juga: Warga Tewas Diterkam Buaya Saat Cuci Tangan di Tambak, Jasadnya Ditemukan 18 Jam Kemudian

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved