Pisah Sambut Pangdam Iskandar Muda, Kala Duo Jenderal Bintang Dua Berkesan dan Senang di Aceh
Kultur Aceh yang sedikit berbeda dengan provinsi lain, ditambah keramahan masyarakatnya, membuat banyak pejabat TNI akan selalu teringat
MENJADI Panglima TNI tertinggi di Aceh meninggalkan kesan tersendiri. Kultur Aceh yang sedikit berbeda dengan provinsi lain, ditambah keramahan masyarakatnya, membuat banyak pejabat TNI akan selalu teringat tentang daerah ini. Bahkan ada mantan Panglima Kodam Iskandar Muda yang selalu menyempatkan diri datang ke Aceh, meski hanya sekedar berlibur dan sedikit bernostalgia.
SENIN 23 November lalu, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa atas nama Panglima TNI, melantik sejumlah perwira TNI untuk menduduki jabatan komando di sejumlah provinsi di Indonesia. Dua jenderal bintang dua yang dimutasi adalah Mayjen TNI Hassanudin dan Mayjen TNI Achmad Marzuki.
Mayjen TNI Hassanudin yang sejak Maret 2020 menjabat sebagai Panglima Kodam Iskandar Muda (Pandam IM) dimutasikan menjadi Pangdam I/Bukit Barisan. Sedangkan Pangdam IM diserahkan kepada Mayjen TNI Achmad Marzuki yang sebelumnya menjabat sebagai Ir Kostrad.
Kedua jenderal bintang dua ini, tentu punya kesan dan pesan masing-masing terhadap Aceh. Mayjen TNI Hassanudin misalnya, dalam acara pisah sambut di Anjong Mon Mata, Pendopo Gubernur Aceh, Kamis (27/11/2020) malam, menyampaikan pesan dan kesannya selama bertugas di Aceh. Hal itu ia sampaikan di hadapan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dan unsur Forkopimda lainnya.
“Atas nama pribadi dan keluarga, saya mohon maaf jika selama bertugas ada tindak-tanduk saya yang tidak berkenan. Saya juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan Forkopimda dan seluruh masyarakat Aceh selama saya bertugas dan mengabdi di Bumi Serambi Mekah ini. Percayalah, saya banyak mendapat inspirasi dan pengetahuan baru selama bertugas di Aceh,” ujar Hasanuddin.
Pangdam I/BB itu juga berpesan kepada seluruh prajurit Kodam IM dan seluruh masyarakat Aceh agar selalu menjaga amanah yang diemban dan berbuat yang terbaik untuk negeri. “Selalu berbuat yang terbaik. Jadikanlah hari ini selalu lebih baik dari kemarin dan terus berupaya agar apa yang kita rencanakan dan akan kita kerjakan esok, selalu lebih baik dari hari ini,” kata Mayjen TNI Hasanuddin.
Sedangkan Pangdam IM yang baru, Mayjen TNI Achmad Marzuki dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan beberapa hal. Ini merupakan sambutan perdananya setelah tiba di Aceh, Kamis (26/11/2020).
Bagi Mayjen TNI Achmad Marzuki, bertugas di Aceh ibarat pulang kampung, karena sebelumnya ia memang pernah bertugas di Aceh. “Saat mendapat amanah tugas di Aceh, saya kabarkan ke keluarga dan istri saya sangat senang karena teman-teman kami masih banyak di Aceh. Saya pernah bertugas di sini, tepat sebulan sebelum tsunami kami berpindah tugas. Oleh karena itu, kami mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat Aceh dan Forkopimda, sehingga amanah ini dapat kami jalankan dengan baik,” ujar Pangdam IM.
Acara pisah sambut itu dihadiri Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Malik Mahmud Al-Haytar, serta seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Aceh (Forkopimda). Tak seperti sebelumnya, karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, acara lepas sambut kali ini berlangsung terbatas dan sederhana.
Dalam sambutannya, Gubernur Aceh bahkan sempat menyesalkan acara lepas sambut Pangdam Iskandar Muda, saat Mayjen Hassanuddin menggantikan Mayjen Teguh Arief Indratmoko, yang harus ditiadakan karena pandemi Covid-19.
“Lepas sambut seperti ini adalah tradisi yang selalu kita lakukan. Namun lepas sambut Pangdam Iskandar Muda sempat kita tiadakan saat Pak Hasanuddin datang ke Aceh menggantikan Pak Teguh Arief Indratmoko, saat itu angka Covid-19 di Aceh cukup tinggi. Alhamdulillah, malam ini tradisi lepas sambut bisa kembali kita laksanakan, meski dengan sejumlah pembatasan-pembatasan dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Gubernur.
Biasanya, lanjut Gubernur, tradisi lepas sambut berlangsung meriah dan mengundang banyak pihak. Namun karena pandemi Covid-19, tradisi ini diselenggarakan secara sederhana dengan jumlah undangan yang terbatas.
Gubernur juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan pengabdian Mayjen Hasanuddin selama berrugas di Aceh. Nova berharap, meski telah berpindah tugas, namun silaturrahmi harus tetap terjaga.
“Terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin sangat baik selama Pak Hasanuddin bertugas di Aceh. Meski Bapak akan bertugas di tempat baru, namun kami Forkopimda di Aceh berharap agar silaturrahmi yang selama ini telah terjalin tetap akan terhubung dengan baik. Selamat dan sukses selalu buat Pak Pangdam I Bukit Barisan,” kata Gubernur.
Sementara kepada Pangdam IM, Mayjen TNI Achmad Marzuki, Gubernur Nova mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas di Aceh. "Selamat datang dan selamat bertugas kami ucapkan kepada Bapak Mayjen Acmad Marzuki sebagai Pangdam Iskandar Muda. Pergantian pimpinan di setiap institusi negara adalah sebuah dinamika yang wajar dan lazim terjadi. Semoga pergantian ini memberi semangat baru bagi kita dalam melaksanakan tugas-tugas negara dan mengayomi masyarakat,” imbuh Gubernur.
Seperti diketahui, Pangdam IM, Mayjen TNI Achmad Marzuki tiba di Aceh, Kamis (26/11/2020) melalui ruang VVIP Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar. Kedatangannya ke Aceh bersama istri disambut hangat dan meriah oleh pejabat di Aceh, juga ratusan prajurit di Makodam IM dengan tradisi pedang pora.(subur dani)