Harga Ikan
Ikan Tongkol Tembus Rp 150 Ribu per Ekor, Hasil Tangkapan Nelayan Abdya Berkurang
Minimnya stok ikan basah di pasaran berdampak harganya melambung, membuat warga harus datang langsung dermaga Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Se
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Zainun Yusuf I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Selama dua pekan terakhir, hasil tangkapan nelayan Kecamatan Susoh dan sekitarnya di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), berkurang drastis.
Persediaan ikan basah sangat terbatas berdampak terhadap harga ikan melambung tinggi dari hari normal. Kondisi ini sangat dikeluhkan masyarakat Abdya.
Soalnya, masyarakat di banyak tempat melaksanakan acara kenduri maulid Nabi Besar Muhammad SAW, banyak membutuhkan ikan basah sebagai menu kenduri.
Minimnya stok ikan basah di pasaran berdampak harganya melambung, membuat warga harus datang langsung dermaga Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Susoh, menunggu awak boat nelayan membawa pulang hasil melaut.
Amatan Serambinews.com, Minggu (29/11/2020) di PPI Ujong Serangga Susoh, hasil tangkapan ikan yang dibawa pulang awak nelayan boat ikan sangat terbatas, dan harga jual tinggi.
Itu pun masyarakat harus bersaing menawarkan harga ikan dengan pedagang ikan keliling (penggalas).
Baca juga: RAPBA 2021 untuk Pembangunan Lanjutan Gedung Onkologi RSUZA Rp 188 Miliar, Diperkirakan Rampung
Baca juga: VIDEO Ngopi Pinggir Pantai Tren Masa Kini Kaum Millenial di Kota Banda Aceh
Baca juga: Dana tak Terduga dalam RAPBA 2021 Rp 326 Miliar, Naik 276%, untuk Bencana Alam & Penanganan Corona
Harga tongkol ukuran sedang pada hari normal berkisar Rp 70.000 sampai Rp 75.000 per ekor, melonjak menjadi kisaran harga Rp 130.000 sampai Rp 150.000 per ekor.
Tongkol kecil seukuran lengan dalam kondisi normal dijual Rp 20.000 sampai Rp 25.000, meningkat menjadi Rp 35.000 sampai Rp 40.000 per ekor.
Harga ikan karang lebih parah lagi, bisanya dijual Rp 120.000 sampai Rp 150.000 per ikat, naik menjadi Rp 200.000 sampai Rp 250.000 per ikat. Satu ikat sebanyak enam ekor ikan karang (ukuran sedang)
Sedangkan untuk jenis ikan anakan yang bisanya dijual Rp 10.000 sampai Rp 15.000 per tumpuk, melonjak menjadi Rp 30.000 sampai Rp 40.000 per tumpuk.
Lonjakan harga ikan juga dikeluhkan pedagang ikan keliling atau penggalas, dikarenakan sulit dipasarkan di desa-desa.
Tasdi (37), salah pedagang ikan dari Babahrot kepada Serambinews.com mengaku tidak sanggup membeli ikan ukuran sedang dan besar lantaran modal terlalu tinggi.
Dia beralih membeli anakan ikan yang dijual dengan cara di tumpuk-tumpuk saat dipasarkan di desa-desa.
Terkait meroketnya harga ikan selama dua pekan terakhir, menurut Tasdi disebabkan bulan terang dan angin kencang.