Berita Banda Aceh

RAPBA 2021 untuk Pembangunan Lanjutan Gedung Onkologi RSUZA Rp 188 Miliar, Diperkirakan Rampung

Anggaran itu diplot dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (RAPBA) 2021.

Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
SERAMBI/HENDRI
Direktur RSUDZA Dr dr Azharuddin,Sp.OT. K-Spine, FICS 

Anggaran itu diplot dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (RAPBA) 2021. 

Laporan Herianto | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh memplot anggaran untuk pembangunan lanjutan Gedung Onkologi Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh Rp 188 miliar.

Anggaran itu diplot dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (RAPBA) 2021. 

“Dengan tambahan dana sebesar itu, gedungnya bisa rampung.

Tapi untuk pengoperasiannya, masih membutuhkan bantuan peralatan dari Kemenkes dan Pemerintah Aceh,” kata Direktur RSUZA, Dr Azharuddin kepada Serambinews.com, Minggu (29/11/2020).

Pada awal pembangunan gedung ini mulai dilaksanakan tahun 2017 lalu, ungkap Azharuddin, Kemenkes telah menjanjikan akan membantu mesin peralatan pengobatan RS Kanker senilai Rp 80 miliar.

Tapi, akibat dua tahun berturut-turut, pelaksanaan lelang pembangunan gedung Onkologi itu gagal karena pemenang lelang perusahaan sudah dicoret, maka penyaluran bantuan ini ditunda. 

Oleh karena itu, kata Azharuddin, pihaknya bersama Dinkes Aceh akan mengusulkan kembali permohonan permintaan peralatan mesin pengobatan penyakit kanker itu kepada Kemenkes.

“Usulan itu akan kita sampaikan tahun depan, setelah pembangunan gedung Onkologi selesai 100 persen,” kata Azharuddin. 

Azharuddin mengatakan peralatan ini sangat dibutuhkan. 

Pasalnya, selama ini setiap tahun jumlah pasien kanker yang dikirim RSUZA ke Medan dan Jakarta untuk pengobatan lanjutan mencapai 100 – 500 orang.

Dengan demikian diharapkan ketika gedung tersedia dan peralatan mencukupi, pasien kanker dari Aceh tak ada lagi yang harus dirujuk ke Medan atau Jakarta yang membutuhkan biaya banyak dan menunggu antrean di sana.

Sedangkan untuk dokter spesialis yang bisa mengoperasikan alat tersebut dipastikan Azharuddin sudah ada. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved