Kupi Beungoh

Jokowi, Uni Emirat Arab, dan Komitmen Gubernur Aceh

Untuk diketahui, pada triwulan 3 tahun 2020, Aceh berada pada peringkat ke-28 dari 34 provinsi di Indonesia.

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Handover
Mulyadi Nurdin, Direktur Intermedia Research Indonesia (IRI). 

Lahan 

Persoalan lahan adalah persoalan klasik dalam dunia investasi, untuk itu diperlukan lokasi yang fleksibel dalam pembebasan lahan, semua investor tidak mau berlarut-larut menghadapi persoalan lahan apalagi hingga turun-temurun, biasanya mereka ingin cash and carry, ada lahan ada uang, dan tidak mau ribet dengan sengketa antar warga atau ahli waris.

Pengalaman yang dialami oleh PT Semen Indonesia di Laweung menjadi contoh bagaimana investor bisa get out jika konflik lahan tidak selesai.

Baca juga: TKI Ditemukan Tewas di Dalam Koper di Mekkah Setelah Kabur dari Majikan, Pelakunya WNI

Local Partner

Biasanya investor kelas kakap menjalin kerjasama dengan local partner saat berinvestasi, untuk melakukan langkah-langkah realisasi investasi, mitra lokal tersebut bisa dalam bentuk perusahaan pemerintah atau perusahaan swasta.

Hal ini menjadi penting karena saat investasi dimulai, Pemerintah berfungsi sebagai regulator, sedangkan mitra lokal sebagai partner bisnis dengan prinsip untung dan rugi. Dalam hal ini bahasa antar perusahaan lebih nyambung daripada bahasa investor dengan pemerintah yang birokratis.

Oleh sebab itu semua kontrak kerjasama bisnis harus dilakukan dengan perusahaan yang kredibel dan mendapat trust dari investor global, jika tidak kepercayaan mereka akan meredup.

Misalnya saat persiapan lahan dan teknis pembangunan kawasan investasi, keberadaan mitra lokal sangat penting, karena investor yang datangnya dari negeri Arab misalnya, pasti maunya terima beres, semua persoalan di lapangan harus ada yang bereskan.

Baca juga: Mantan Penasihat Keamanan Minta Trump Umumkan Darurat Militer, Pemilu Ulang, Cegah Perang Saudara

Peluang Produk Lokal

Investasi pariwisata termasuk industri yang low budget, lumayan murah dalam investasi, karena destinasi yang dijual tidak perlu dilakukan pembangunan secara massive, malah sebagaimana yang diutarakan oleh pihak Emirat mereka menginginkan lokasi yang natural dan jauh dari hiruk pikuk.

Potensi daya tarik dari industri pariwisata adalah nature and culture, keindahan alam dipadukan dengan nilai budaya setempat yang dikemas dengan menarik dan modern, sehingga semua wisatawan penasaran untuk mengunjunginya.

Mempromosikan budaya Aceh kepada calon wisatawan Timur Tengah misalnya, menjadi salah satu daya tarik yang tidak akan didapatkan di tempat lain, sehingga wisatawan Timur Tengah yang memang tajir akan tersedot untuk berkunjung ke Aceh.

Budaya itu bisa saja dikemas dalam bentuk even, produk kuliner, fashion, souvenir, industri kreatif, situs sejarah, serta keramah-tamahan masyarakat. Di samping itu juga bisa dioptimalkan ekowisata, wisata olahraga, dan lain-lain.

Aceh dengan syariat Islam bisa mengandalkan Halal Tourism yang sedang menjadi trend di berbagai penjuru dunia.

Baca juga: Aceh-ANI Konektivitas Ekonomi Baru Aceh

Membangun Hub Destinasi

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved