Berita Lhokseumawe
Simpang Elak Lhokseumawe Masih Terendam hingga Sabtu Malam, Sepmor Banyak Mogok Saat Terobos Banjir
Seperti yang terjadi di Simpang Jalan Elak, Kandang, Kecamatan Muara Dua yang sejak dua hari lalu sudah tergenang dengan ketinggian di atas 1 meter.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Saifullah
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sejumlah titik rendah di kawasan Kota Lhokseumawe dan sekitarnya masih terandam. Bahkan ruas jalan yang tergenang semakin meluas, hingga Sabtu (5/12/2020).
Seperti yang terjadi di Simpang Jalan Elak, Kandang, Kecamatan Muara Dua yang sejak dua hari lalu, sudah tergenang dengan ketinggian air di atas 1 meter.
Dampak dari kondisi seperti itu menyebabkan banyak kendaraan terutama roda dua atau sepeda motor (sepmor) mogok saat berusaha menerobos banjir.
Hasbi (45), warga setempat mengaku, genangan yang terjadi di kawasan itu merupakan kiriman dari kawasan perbukitan dan bertumpu di jalan rendah itu. Akibatnya kendaraan yang melaju dari empat arah tidak bisa melintas.
“Tadi pagi hingga siang, banyak kendaraan mogok, terutama roda dua. Kami warga sudah mengingatkan, tapi masih ada yang nekat juga,” terang Hasbi yang merupakan pedagang makanan di kawasan itu.
Baca juga: Kapal Kargo Asing Selamatkan Empat Nelayan Pangkalan Brandan yang Terombang-ambing 12 Jam di Laut
Baca juga: Pemprov Aceh Antar Bantuan kepada Korban Banjir, Alhudri Ucap Bela Sungkawa untuk Korban Meninggal
Baca juga: Aduh! Asuransi Kredit Puluhan Purnawirawan TNI/Polri di Bank Hangus, Ini Penyebabnya
Selain tergenang, ujar Hasbi, arus air juga cukup deras dan mengarah ke seberang jalan yakni ke area tebing rendah.
Menurutnya, genangan itu sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu, karena banyak pohon ditebang.
Di samping itu, sebagian besar kawasan tersebut juga terdapat banyak galian C yang dikelola secara liar. “Ini akibat banyak bukit sudah jadi kebun dan tandus,” ungkapnya.
Hal sama juga diakui Mursalin. Ia mengungkapkan, sejak dua hari lalu, dirinya tidak bisa berdagang karena lapak tergenang banjir kiriman dari atas bukit kawasan Kandang.
“Tak bisa jualan pak, ini sudah dua hari banjir. Airnya semakin tinggi. Tadi kami bantu-bantu dorong kendaraan mogok,” ucap Mursalin, pria asal Simpang Kramat tersebut.
Baca juga: Lhokseumawe Terendam Banjir
Baca juga: Kelompok Tani di Aceh Tengah Diajari Memproduksi Pupuk Bokasi
Baca juga: Momen 44 Tahun Milad GAM, Begini Arahan Tgk Malik Mahmud Al Haytar
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe harus memasang gorong-gorong besar di bawah badan jalan di simpang tersebut agar air tidak tergenang di atas badan jalan.
“Kalau seperti ini terus, jalan pasti akan rusak dan kendaraan tidak bisa melintas lagi,” pungkas Mursalin.(*)