Internasional
Swedia Prioritaskan Panti Jompo Sebagai Penerima Pertama Vaksin Covid-19
Sekitar 600.000 penghuni panti jompo serta staf dan kerabat akan menjadi yang pertama mendapat vaksin Covid-19.
SERAMBINEWS.COM, STOCKHOLM - Sekitar 600.000 penghuni panti jompo serta staf dan kerabat akan menjadi yang pertama mendapat vaksin Covid-19.
Pemerintah Swedia telah mendaftar untuk menerima lima dari enam vaksin yang akan dibeli melalui skema pengadaan umum Uni Eropa.
Khusus perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech yang dapat disetujui oleh European Medicines Agency pada akhir Desember 2020.
"Pertama, kita perlu melindungi yang paling rentan, kemudian memvaksinasi seluruh penduduk," kata Johan Carlson, Kepala Badan Kesehatan Masyarakat Swedia dalam konferensi pers, Jumat (4/12/2020).
Dia berharap pandemi akan terus melambat dan akhirnya terhenti.
Baca juga: Seorang Anak Swedia Bernasib Tragis. Dikurung Sang Ibu Selama 28 Tahun, Hampir Tak Bisa Bicara
Swedia telah memberlakukan beberapa pembatasan sosial dan ekonomi yang paling tidak ketat di Eropa Barat untuk mengatasi pandemi.
Tingkat infeksi dan angka kematiannya jauh lebih tinggi daripada negara tetangga Nordiknya, meskipun lebih rendah daripada beberapa negara Eropa yang memilih untuk mengunci.
Sebagian besar kematian di Swedia terjadi di panti jompo, dan pihak berwenang dikritik habis-habisan karena gagal melindungi yang paling rentan.
Carlson mengharapkan vaksinasi dimulai pada kuartal pertama, tergantung pada kecepatan persetujuan dan pengiriman vaksin.
Baca juga: Swedia Musnahkan 3.200 Ekor Kalkun, Setelah Menemukan Flu Burung di Peternakan
Fase berikutnya setelah panti jompo adalah petugas kesehatan, orang-orang di atas usia 70 tahun dan kelompok berisiko tinggi lainnya.
Koordinator vaksin Swedia mengatakan mereka yang tidak memiliki gejala dan tidak termasuk dalam kelompok risiko yang diakui mungkin tidak akan ditawarkan vaksinasi.
Namun, pemerintah memperingatkan bahwa dimulainya vaksinasi tidak akan berarti akhir pandemi.
Baca juga: Dua Pejabat Bireuen Isi Webinar Terkait Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru Pra-Vaksin Covid-19
"Pada awal pandemi, saya mengatakan ini adalah perlombaan maraton," kata Perdana Menteri Stefan Lofven.
"Kita belum sampai di sana, tetapi tunggu sebentar dan sebentar lagi," katanya.(*)