Internasional
Gen Kelainan Darah Bawaan Serang Orang Kulit Hitam, Sudah Berhasil Disembuhkan
Para ilmuwan AS melihat hasil awal yang menjanjikan dari studi pertama pengujian gen kelainan darah bawaan yang menyakitkan.
SERAMBINEWS.COM, LONDON - Para ilmuwan AS melihat hasil awal yang menjanjikan dari studi pertama pengujian gen kelainan darah bawaan yang menyakitkan.
Menjangkiti jutaan orang di seluruh dunia, terutama orang kulit hitam.
Dilansir AP, Minggu (6/12/2020), dokter berharap pengobatan satu kali, yang melibatkan perubahan DNA secara permanen dalam sel darah dengan alat yang disebut CRISPR.
Sehingga, dapat mengobati dan mungkin menyembuhkan penyakit sel sabit dan talasemia beta.
Sebagian hasil dipresentasikan pada konferensi American Society of Hematology dan beberapa diterbitkan oleh New England Journal of Medicine, London, Inggris, Sabtu (5/12/2020).
Baca juga: Salah Minum Obat Sakit Perut, Puluhan Anak Malah Tumbuh Bulu Lebat di Tubuh Mereka
Dokter menggambarkan 10 pasien yang setidaknya beberapa bulan dikeluarkan dari perawatan mereka.
Semua tidak lagi membutuhkan transfusi darah secara teratur dan bebas dari krisis rasa sakit yang melanda kehidupan mereka sebelumnya.
Victoria Gray, pasien pertama dalam penelitian sel sabit, telah lama menderita sakit parah yang sering membawanya ke rumah sakit.
“Saya merasakan sakit yang luar biasa, nyeri yang menusuk, nyeri yang membara, apa saja," ”kata Gray (35) yang tinggal di Forest, Mississippi
"Hanya itu yang saya ketahui sepanjang hidup saya," jelasnya.
"Saya sakit di mana-mana, darah saya terus mengalir," ujarnya.
Baca juga: Ibu Terjangkit Covid-19 Meninggal Saat Melahirkan, Ditolak 3 Rumah Sakit
Sejak pengobatannya setahun yang lalu, Gray telah menghentikan pengobatan nyeri yang ia andalkan untuk mengatasi gejalanya.
“Itu adalah sesuatu yang saya doakan sepanjang hidup saya,” katanya.
“Saya berdoa agar semua orang mendapatkan hasil yang sama dengan saya,” harapnya.
Sel sabit mempengaruhi jutaan orang, kebanyakan orang kulit hitam.