Marc Marquez
Infeksi Tulang, Marc Marquez Terancam Jalani Operasi untuk Keempat Kali
Alasan utama cedera Marquez tak kunjung sembuh adalah karena dia mengalami pseudo-arthosis, atau kondisi ketika penyembuhan cedera patah tulang bermas
SERAMBINEWS.COM - Infeksi pada fraktur membuat pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, terancam menjalani operasi untuk keempat kali.
Kabar buruk menimpa Marc Marquez menyusul operasi yang dilakoninya di Rumah Sakit Huber Internacional pada Kamis (3/12/2020).
Tim medis menemukan adanya bakteri yang muncul pada fraktur di tulang humerus kanan Marc Marquez.
Marc Marquez mengalami patah lengan kanan akibat kecelakaan pada balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez pada pertengahan Juli silam.
Sejak saat itu, pembalap berjuluk The Baby Alien sudah tiga kali naik ke meja operasi, termasuk operasi terakhir beberapa hari yang lalu.
Alasan utama cedera Marquez tak kunjung sembuh adalah karena dia mengalami pseudo-arthosis, atau kondisi ketika penyembuhan cedera patah tulang bermasalah.
Operasi cangkok tulang dua kali dilakoni Marquez demi merangsang pertumbuhan kalus untuk menyambung kembali tulang humerusnya yang patah.
Malang bagi Marquez, infeksi yang sedang dialami membuat dirinya terancam mengalami masalah yang serupa.
Baca juga: Hasil Liga Italia - Cristiano Ronaldo Cs tak Jadi Dipermalukan Tim Zona Degradasi
Baca juga: VIDEO Banjir Aceh Timur Mulai Surut. Sejumlah Warga Masih Bertahan di Masjid
Ahli traumatologi, Dokter Angel Villamor, mengatakan bahwa Marc Marquez bisa kembali menjalani operasi untuk menyembuhkan infeksinya.
Villamor menyebut bahwa infeksi tulang terkadang sulit disembuhkan karena kurangnya antibiotik untuk melawan kuman yang bersarang.
"Komplikasi utamanya adalah kuman tersebut mencegah pembentukan kalus sehingga menyebabkan pseudo-arthosis," kata Villamor, dilansir dari AS.
"Terkadang kami perlu melakukan operasi ulang untuk menghilangkan material logam karena di situlah kuman bersarang, bahkan lebih banyak daripada di tulang."
Salah satu solusi yang ditawarkan oleh Villamor adalah fiksasi eksternal dengan penyangga di luar tubuh untuk menjaga posisi tulang tetap stabil.
Terlepas dari pendapatnya tersebut, Villamor enggan berbicara lebih jauh.
Anggota komite medis Federasi Balap Motor Internasional (FIM) memilih menunggu jenis kuman yang teridentifikasi dari pembiakan sampel fraktur sang pembalap.