Bantuan Rumah
Rumah Janda yang Roboh Tertimpa Pohon Siap Dihuni
Penggalangan dana yang dilakukan berbagai pihak berhasil menghimpun bantuan dalam bentuk uang tunai dan sebagian material bangunan.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Rumah yang sebulan lalu hancur lebur tertimpa pohon durian mulai berdiri kembali berkat semangat gotong-royong masyarakat Aceh Tamiang, rumah milik janda beranak tiga itu pun siap untuk dihuni.
Renovasi rumah Lianti (45) di Dusun Cintamurni, Kampung Sukarakyat, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang sepenuhnya memang bersumber dari donasi masyarakat.
Penggalangan dana yang dilakukan berbagai pihak berhasil menghimpun bantuan dalam bentuk uang tunai dan sebagian material bangunan.
Datok Penghulu Kampung Sukarakyat, Joni Sutrisno mengungkapkan seluruh bantuan ini sepenuhnya dikelola Lianti.
Baca juga: Mahasiswa Singkil Kumpul Dana Beli Buku untuk Dibagikan ke Panti Asuhan
Baca juga: Lagi, Tiga Rumah di Aceh Utara Ambruk ke Sungai
Baca juga: Ikut Abang Pasang Bubu Ikan, Kakak Beradik di Aceh Tamiang Tewas Tenggelam
“Uang tunai yang terhimpun itu kemudian dibelikan bahan-bahan bangunan yang kurang. Kalau tukang bangunan tidak dibayar, warga di sini gotong royong,” kata Joni Sutrisno yang ikut menyumbangkan tenaga sebagai tukang bangunan, Minggu (6/12/2020).
Secara umum dia menjelaskan fisik rumah tersebut sudah berdiri seperti semula. Untuk bagian luar sendiri dilakukan beberapa hari lalu dengan melibatkan dua organisasi, Yayasan Gebetan dan Karang Taruna Aceh.
“Kalau dibilang kekurangannya apa, mungkin cat bagian dalam saja yang belum. Kalau itu dikerjakan, sudah selesai,” ujarnya.
Meski begitu Joni mengungkapkan Lianti bersama tiga anaknya belum menempati rumah itu dan masih memilih di rumah seorang tetangga. “Beberapa bagian masih basah, dalam minggu-minggu ini kering langsung pindah mereka,” bebernya.
Diketahui rumah milik Lianti hancur ditimpa pohon durian pada Minggu (1/11/2020) sore. Lianti dan ketiga anaknya, Alfina Darmayanti (17), Dedek Iksan Finanda (15) dan Aditiya Tri Nata (7) selamat dalam musibah ini karena sudah lebih dahulu ke luar rumah.
Pohon setinggi 30 meter yang berdiri di samping rumahnya itu menimpa atap rumah dan menghancurkan seluruh ruangan samping kanan. Ruangan itu meliputi dapur, kamar mandi dankamar tidur.
Wanita yang sudah ditinggal suaminya karena wafat pada 2014 ini mengaku tidak ada barang yang selamat, kecuali pakaian. Saat ini dia bersama anak-anaknya menumpang di rumah tetangga yang sedang ditinggal pergi ke Banda Aceh.(*)